TEMPO.CO, Jakarta - Sesuai aplikasi ya kak. Kalimat ini sepertinya menjadi penanda era yang saat ini sedang kita jalani. Netizen atau warganet lebih sering kita baca dan dengar timbang warga negara.
Di era serba digital, kita hampir tergantung dengan aplikasi. Smartphone yang kita genggam, hanya jadi HP jadul bisa tak punya sederet aplikasi. Aplikasi media sosial untuk bergaul, hingga untuk belanja, pesan makanan dan pesan ojek.
Aplikasi tentu membutuhkan akses dalam rangka menjalankan fungsi-fungsinya. Tetapi, saat ini banyak aplikasi yang meminta akses yang kelewatan seperti Pinjol demi kepentingan mereka. Karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika memberikan akses saat menginstall atau memasang sebuah aplikasi.
Saat pertama kali menginstall sebuah aplikasi, aplikasi tersebut meminta Izin akses. Tetapi, tidak jarang banyak aplikasi yang meminta akses yang tidak relevan dengan fungsi aplikasi tersebut.
Anda dapat melihatnya pada kasus aplikasi pinjaman online dimana aplikasi tersebut bahkan meminta izin ke kontak hingga storage penyimpanan. Hal ini berakibat banyaknya kasus gagal bayar pada pinjol yang berakhir teror ke semua kontak bahkan menyebar foto yang tidak untuk konsumsi publik.
Karena itu, Anda sebaiknya berhati-hati saat memberikan izin akses mengingat banyak data penting yang tersimpan di smartphone Anda. Anda dapat memperhatikan kewajaran dari akses yang diminta dengan fungsi aplikasi tersebut.
Misalnya pada aplikasi ojek online, wajar jika ia meminta izin akses lokasi karena memang aplikasi tersebut adalah aplikasi delivery, meskipun akses lokasi sebenarnya adalah akses yang sensitif.
Anda dapat melihat kontrasnya akses yang diminta pada aplikasi pinjol yang meminta akses kontak dan storage penyimpanan. Karena jika Anda pikirkan, tidak ada hubungannya aplikasi seperti itu untuk meminta akses. Pada akhirnya, aplikasi seperti ini hanya akan menyalahgunakan akses yang Anda berikan untuk kepentingan mereka sendiri.