Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Aplikasi PeduliLindungi, Ini Permintaan Wagub Yogya ke Luhut

image-gnews
Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.
Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X meminta agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan Aplikasi PeduliLindungi.

Paku Alam X menyinggung salah satu hal yang perlu diperhatikan soal penerapan aplikasi itu tentang jaminan keamanan data pengguna aplikasi, baik berupa email ataupun nomor induk kependudukan (NIK).

“Kami berharap data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi tersebut dapat terjaga sehingga tetap aman, tidak bocor,” ujar Paku Alam X dalam rapat koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara daring bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dari Yogyakarta, Rabu, 1 September 2021.

Keamanan data pribadi menjadi hal yang krusial di masa saat ini yang kian marak dengan pencurian data pribadi karena berpotensi disalahgunakan untuk berbagai hal tanpa seizin pemilik data.

Selain jaminan keamanan data pribadi pengguna, Paku Alam X pun juga meminta agar kecepatan akses dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu dapat ditingkatkan. Terutama ketika aplikasi itu dipergunakan di ruang-ruang publik, sehingga tidak menghambat aktivitas pengguna.

“Kami mohon juga respons penggunaan aplikasi ini khususnya di tempat-tempat publik bisa ditingkatkan, agar aksesnya tidak lemot dan terlalu lama,” ujar Paku Alam.

Sejauh ini aplikasi PeduliLindungi mulai diujicobakan di sejumlah pusat perbelanjaan dan mal di Yogyakarta. Untuk destinasi wisata belum diujicobakan karena kawasan destinasi di Yogya seluruhnya masih tutup akibat kebijakan PPKM Level 4.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paku Alam X juga meminta pemerintah pusat segera meningkatkan akses integrasi aplikasi PeduliLindungi itu dari daerah ke sistem NAR pemerintah pusat. Dengan integrasi akses ke sistem NAR ini, hasil scan pengguna segera dapat terverifikasi.

Sistem NAR Kementerian Kesehatan sendiri menyimpan database penduduk yang telah divaksinasi sehingga dihadirkan untuk mencegah pemalsuan dokumen sebagai syarat perjalanan. “Daerah mohon diberikan izin untuk dapat melakukan akses integrasi dengan sistem NAR,” kata Paku Alam X.

Paku Alam menyatakan, Pemerintah DIY akan mendukung penuh langkah pemerintah pusat untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dalam upaya penanganan Covid-19.

Asisten Sekretaris DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana menuturkan terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi yang sudah mulai diuji coba penerapannya, memang masih butuh peningkatan kualitas kecepatan aplikasi. “Penggunaan aplikasi ini masih ada jeda proses waktu yang cukup lama, harapannya dapat segera ditangani Kementerian Kominfo RI,” ujarnya.

Tri mengatakan penyelesaian rentang jeda pemakaian aplikasi ini harus segera dilakukan mengingat aplikasi ini digunakan sebagai syarat warga masuk ke ruang publik seperti pusat perbelanjaan. “Setelah aplikasi itu diujicobakan memang agak lama responsnya, mungkin karena yang mengakses banyak pengguna namun harus segera dicari solusinya,” kata Tri.

Baca:
Waspada Covid-19 Varian Mu, WHO: Mungkin Resisten terhadap Vaksin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

3 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

6 jam lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

9 jam lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

1 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

1 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

1 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.