Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1,3 Juta Data Pengguna eHAC Bocor, Berikut Fakta-Faktanya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kemenkes memastikan data masyarakat di sistem elektronik e-HAC tidak mengalami kebocoran dan berada dalam perlindungan.
Kemenkes memastikan data masyarakat di sistem elektronik e-HAC tidak mengalami kebocoran dan berada dalam perlindungan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1,3 juta data pengguna electronic Health Alert Card (eHAC) dilaporkan mengalami kebocoran. Kebocoran data eHAC tersebut lantas menggemparkan banyak orang karena aplikasi tersebut selama ini digunakan untuk kepentingan pelacakan Covid-19 dalam pemenuhan persyaratan penerbangan. Berikut adalah fakta-fakta terkait kebocoran data tersebut:

Kementerian Kesehatan RI Sebut eHAC Sudah Tidak Digunakan

Setelah informasi mengenai kebocoran data tersebar, Kementerian Kesehatan angkat bicara. Melalui Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Anas Ma'ruf, Kemenkes mengungkapkan bahwa eHAC sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021.

Kemudian melalui penerbitan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berpindah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk keamanan data yang lebih baik. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika Pastikan Data eHAC di PeduliLindungi Masuk ke Pusat Data Nasional

Selain memastikan bahwa eHAC tidak digunakan, Kementerian Kesehatan RI juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dilansir dari berbagai sumber, Kemenkes dan Kemenkominfo memastikan bahwa data di PeduliLindungi tidak akan terintegrasi dengan eHAC. Kemenkes memastikan data eHAC di PeduliLindungi akan berada di dalam Pusat Data Nasional dengan pengawasan Kemenkominfo dan BSSN. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika Usut Kasus Bersama Polri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun belum banyak bersuara, Kemenkominfo sudah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, tim siber Polri juga melakukan penyidikan terkait dugaan kebocoran data tersebut. 

Pertama Kali Ditemukan oleh Peneliti peneliti vpnMentor

Temuan kebocoran data pengguna eHAC pertama kali ditemukan oleh peneliti vpnMentor. Dilansir dari vpnmentor.com, 1,3 juta data pengguna eHAC pertama kali ditemukan di sebuah server yang bisa diakses oleh semua orang.

Temuan tersebut membuat data pengguna eHAC menjadi sangat rentan untuk disalahgunakan. Adapun beberapa data yang bocor, antara lain nama, alamat rumah, nomor ID, rumah sakit tempat melakukan tes Covid-19, dan sebagainya. 

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Aplikasi eHAC Alami Kebocoran Data, Apa Saja yang Dibocorkan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

20 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

23 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.


DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

29 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

DKPP mengatakan pemeriksaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya perihal dugaan kebocoran data DPT akan dilanjutkan pada sidang berikutnya


KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

51 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membuka debat cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada 21 Januari 2024. (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

KPU mengatakan mereka telah menangani 198 kasus data ganda pemilih di New York, Amerika Serikat dengan cara mencoret salah satu nama.


Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

57 hari lalu

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

Google My Activity bekerja dengan merekam semua histori yang anda lakukan di Internet Begini cara menghapus histori dan pelacakan.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

57 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

58 hari lalu

Logo Google pertama kali
5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

Google My Activity merupakan pengembangan dari alat histori web atau web history tool. Begini cara kerjanya.