Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kasus Kebocoran Data Aplikasi atau Situs Milik Pemerintah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas melayani peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Cabang Jakarta Pusat, Jumat 28 Mei 2021. BPJS Kesehatan saat ini telah membuat laporan ke Bareskim Polri terkait dugaan kebocoran dan penjualan data 279 juta WNI oleh akun bernama Kotz di Raid Forums, raidforums.com. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Petugas melayani peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Cabang Jakarta Pusat, Jumat 28 Mei 2021. BPJS Kesehatan saat ini telah membuat laporan ke Bareskim Polri terkait dugaan kebocoran dan penjualan data 279 juta WNI oleh akun bernama Kotz di Raid Forums, raidforums.com. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini jutaan data pribadi pengguna aplikasi electronic Health Alert Card atau eHAC diduga bocor berdasarkan laporan vpnMentor. Aplikasi ini merupakan program besutan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 selama pandemi. Laporan vpnMentor tersebut menambah daftar kasus kebocoran data yang pernah terjadi di Indonesia.

Data pribadi yang bocor tersebut dapat berupa nama akun, alamat email, tanggal lahir, nomor telepon, dan beberapa data pribadi lainnya yang disimpan dalam sebuah file database. Oknum yang tidak bertanggungjawab biasanya akan menjual data tersebut kepada perusahaan-perusahaan tertentu untuk kepentingan komersial maupun lainnya. Bahkan pada kasus yang parah, data pribadi bisa disalahgunakan untuk peretasan dan penipuan sehingga sangat merugikan.

Sayangnya, penyalahgunaan data pribadi masih belum diundang-undangkan, sehingga tindakan kriminal ini belum jelas bagaimana proses hukumnya. Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) sebenarnya telah ditandatangani Presiden Jokowi pada 24 Januari 2020 lalu, namun hingga kini pengesahannya tak kunjung terealisasi.

Berikut ini sejumlah kasus bocornya data pribadi, yang dialami oleh aplikasi maupun situs pemerintah, dilansir dari berbagai sumber:

1. Bocornya Data Pribadi eHAC

vpnMentor melalui laman resminya melaporkan bahwa jutaan data pengguna aplikasi eHAC yang dirilis Kemenkes diduga bocor. Temuan tersebut telah terdeteksi sejak pertengahan Juli lalu dan langsung dikonfirmasikan pihak vpnMentor ke Kemenkes. Setelah dua kali menghubungi Kemenkes dan tidak mendapat respons, perusahaan keamanan siber ini lantas menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN. Beruntung BSSN segera merespons dan aplikasi tersebut telah dinonaktifkan pada 24 Agustus 2021 lalu. Saat ini pemerintah masih melakukan penyelidikan audit terkait dugaan data yang bocor tersebut.

2. Bocornya data BPJS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum, munculnya laporan dugaan kebocoran data pengguna eHAC, pada 12 Mei 2021, juga dilaporkan sebanyak 100.002 data dari 279 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS dijual di Raid Forums seharga 0,15 Bitcoin atau setara Rp 87,1 juta. Kementerian Komunikasi dan Informatika kemudian memblokir situs Raid Forums tersebut.

3. Bocornya Data Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014

Pada 21 Mei 2020 lalu pemilik akun @underthebreach mengungkapkan temuan dugaan kebocoran Data PEMILIH Tetap KPU 2014. Jutaan data kependudukan milik warga Indonesia dilaporkan bocor dan dibagikan lewat forum komunitas hacker, dalam bentuk file berformat PDF. Sebanyak 2,3 juta data kependudukan diduga bocor, padahal data tersebut mencakup sejumlah informasi pribadi seperti nama lengkap, nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, dan data pribadi lainnya. Bahkan hacker juga mengklaim masih memiliki sebanyak 200 juta data warga Indonesia yang akan dibocorkan di forum tersebut.

Kendati begitu, Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan, data tersebut bersifat terbuka untuk memenuhi kebutuhan publik dan sudah sesuai dengan regulasi. Viryan menepis bahwa jumlah DPT pada Pilpres 2014 sampai 200 Juta, melainkan hanya 190 Juta.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: 6 Kasus Kebocoran Data Pribadi di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP Besok, Mahfud Md: Tunggu Saja

16 jam lalu

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md., saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP Besok, Mahfud Md: Tunggu Saja

Eks Menkopolhukam, Mahfud Md, memberikan keterangan ihwal gugatan PDIP ke PTUN.


Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

Tiga tip memilih pemimpin dalam Pilkada 2024.


Jelang Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Pj Bupati Bogor Titip Pesan Ini

1 hari lalu

Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri dalam rakor kesiapan Pilkada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)
Jelang Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Pj Bupati Bogor Titip Pesan Ini

Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri memimpin rapat koordinasi (rakor) dengan mengumpulkan para pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor.


Bolehkah Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024? Begini Kata Bawaslu dan KPU

1 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Bolehkah Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024? Begini Kata Bawaslu dan KPU

Calon tunggal membuat masyarakat tak memiliki banyak pilihan untuk kepala daerah yang diinginkan, sehingga muncul gerakan kampanye kotak kosong.


Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

1 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

Mengakses WiFi gratis di tempat umum tak melulu menyenangkan. Waspada 3 bahayanya.


Catatan Debat Pilkada 2024: Ketua KIP Jakarta Tekankan Transparansi, Bagaimana Pengawasan Bawaslu?

1 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Catatan Debat Pilkada 2024: Ketua KIP Jakarta Tekankan Transparansi, Bagaimana Pengawasan Bawaslu?

Bagaimana catatan KIP dan Bawaslu mengenai Debat Pilkada 2024, khususnya yang sudah dilakukan 3 paslon di debat perdana Pilkada Jakarta lalu?


Segini Iuran BPJS Kesehatan 2024 untuk Karyawan Swasta dan Cara Menghitungnya

2 hari lalu

Segini Iuran BPJS Kesehatan 2024 untuk Karyawan Swasta dan Cara Menghitungnya

Segini besaran iuran kepesertaan program JKN-KIS BPJS Kesehatan untuk karyawan swasta pada 2024 dan cara perhitungannya.


Beragam Pandangan Saat Debat Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Beragam Pandangan Saat Debat Pilkada Jakarta 2024

Isu pengangguran di kalangan Gen Z menjadi salah satu topik dalam debat Pilkada Jakarta.


Debat Pilkada Jawa Tengah Akan Digelar Tiga Kali, Perdana 26 Oktober

2 hari lalu

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa (kedua kanan) dan Hendrar Prihadi (kanan) serta pasangan Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin (kedua) menunjukkan nomor urut mereka saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Cagub dan Cawagub Jateng 2024 di Kantor KPU Provinsi Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2024. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut satu sementara Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mendapat nomor urut dua. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Debat Pilkada Jawa Tengah Akan Digelar Tiga Kali, Perdana 26 Oktober

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat Pilkada Jawa Tengah 2024 sebanyak tiga kali


Alasan Akademisi Sebut KPU Harus Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada 2024

2 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Alasan Akademisi Sebut KPU Harus Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada 2024

Ujang Komarudin mengingatkan KPU agar terus membenahi Sirekap untuk menghindari potensi kesalahan di kemudian hari.