TEMPO.CO, Jakarta - Vivo dan Samsung menawarkan pengembangan teknologi baru untuk kamera smartphone. Yang pertama menghadirkan chip khusus yang custom, sedang yang kedua menciptakan sensor unggulan beresolusi yang lebih tinggi lagi.
Merek asal Cina, Vivo, dikonfirmasi meluncurkan chip ISP-nya sendiri, yakni Vivo Imaging Chip V1. Tujuan dikembangkannya chip tersebut untuk meningkatkan kredensial fotografi dari smartphone garapannya.
Dalam keterangan resminya, Vivo tidak menjabarkan informasi teknis mengenai chip itu. Hanya menjelaskan, “Chip ini merupakan tonggak sejarah dalam terobosan perdana perusahaan dalam penelitian dan pengembangan independen.”
Imaging Chip V1 telah dikerjakan tim litbang di Vivo, terdiri dari 300 orang, selama 24 bulan. Setelah pencapaian ini, Vivo menyatakan akan fokus pada empat pendekatan strategis, yakni sistem citra, sistem operasi, desain industri, dan kinerja.
Menurut Hu Baishan, Executive VP dan COO di Vivo, Imaging Chip V1 dapat melayani kebutuhan pengguna dengan lebih baik. “Kami mengoptimalkan skenario aplikasi smartphone seperti tampilan jendela bidik dan perekaman video,” ujar dia, seperti dikutip GSM Arena, Kamis, 2 September 2021.
Masih belum diketahui smartphone mana saja yang akan dibekali Imaging Chip V1. Namun, yang jelas, Hu Baishan sudah mengkonfirmasi bahwa chip itu akan datang bersama Vivo seri X70, yang dijadwalkan rilis pada 9 September.
Terpisah, raksasa teknologi asal Korea, Samsung, mengenalkan sensor gambar unggulan ISOCELL HP1. Teknologi itu kemungkinan besar akan dipasang pada smartphone yang akan dirilis tahun depan, Galaxy S22 Ultra.
ISOCELL HP1 memiliki resolusi 200 MP dan dapat mencapai output yang berbeda dari 12,5 MP dan 50 MP melalui metode binning pixel yang disebut Samsung ChamaleonCell. Teknologi ini akan menampilkan resolusi yang berbeda berdasarkan cahaya yang tersedia.
Dalam pencahayaan rendah, sensor akan menggabungkan piksel dalam metode binning 4-kali-4 untuk mencapai gambar 12,5 MP dengan pitch piksel 2,56 μm yang besar. Namun, dalam kondisi cahaya yang baik, sensor menghasilkan 2-kali-2 untuk 50 MP dengan piksel individual 1,28 μm atau bahkan secara native pada 200 MP dengan piksel 0,64μm.
Render konsep Samsung Galaxy S22. Kredit: LetsGoDigital
“Ini akan memberi Anda lebih banyak pilihan resolusi sesuai kebutuhan,” bunyi keterangan dari Samsung yang sebelumnya telah memiliki sensor ISOCELL GN2 dan ISOCELL GN5.
Samsung tidak mengatakan seberapa besar sensor ISOCELL HP1, tapi tampaknya lebih kecil dari ISOCELL GN2. Pada resolusi binned mereka 12,5 MP, GN2 mencapai piksel 2,8 µm, sedangkan HP1 mencapai 2,56 μm. Sedang ISOCELL GN5, sensor 50MP 1.0μm membawa peningkatan pada kinerja dan akurasi fokus otomatis pada kamera.
GSM ARENA