Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbudristek: Kampus Cerdas Baru Wacana, Belum Bangun Platform

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan bahwa kampus harus menjadi pelopor lingkungan yang cerdas berbasis teknologi.

"Lewat program-program smart campus, diharapkan kampus-kampus ini menjadi pelopor yang membangun lingkungan smart, cerdas, menggunakan teknologi untuk kemaslahatan manusia, masyarakat, bangsa dan negara," kata Prof Nizam dalam acara webinar "smart campus Digitalisasi Kampus Masa Depan" beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC).

Prof Nizam mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tak dapat lagi dihindari dalam era Revolusi Industri 4.0 ini. "Untuk menjadi pemimpin di era revolusi industri keempat ini membawa bangsa yang maju, smart, dan lingkungan yang cerdas harus memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan manusia," kata dia.

Esensi dari platform smart society di era revolusi industri 4.0 , menurutnya, adalah memanusiakan manusia di mana teknologi menggantikan tugas manusia sehingga manusia bisa mengerjakan hal-hal yang lebih cerdas. "Sehingga kita kerja lebih efisien lagi."

Sayangnya, Prof Nizam menyoroti kurangnya pemanfaatan teknologi di lingkungan kampus saat ini. Menurut dia, program-program smart campus yang sering digaungkan beberapa waktu ini baru sampai tahap wacana.

"Berbicara tentang smart campus, kita sudah lama mendengar ini digembar-gemborkan tapi baru sebatas wacana, kita belum mengembangkan kampus cerdas untuk membangun society platform."

Menurut pengamatan yang dia lakukan, 95 persen kampus di Indonesia bahkan belum menggunakan teknologi face recognition untuk absensi. Selain itu teknologi penghematan energi juga belum diaplikasikan di lingkungan kampus.

"Apa kampus-kampus kita sudah menggunakan big data untuk melihat karier lulusannya? Untuk tracing dan tracking lulusannya? Ternyata 90 persennya belum."

Dia juga mengatakan alogaritma machine learning juga belum umum dilakukan untuk memprediksi performa mahasiswa sekaligus melihat populasinya. "Melalui program 'Smart Campus: Digitalisasi Kampus Masa Depan' diharapkan kampus menjadi pelopor dalam membangun lingkungan cerdas sehingga mampu mendukung meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat."

Dalam acara peluncuran "Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kampus Cerdas Indonesia 2021", secara umum kampus pintar didefinisikan sebagai lingkungan fisik atau digital di mana manusia dan sistem yang mendukung teknologi saling berinteraksi untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa dan para pengajarnya.

Prinsip-prinsip kampus pintar dibuat untuk mendukung teknologi yang terus berkembang tanpa menghilangkan asas pemanfaatan sumber daya sekitar, di dalam lingkungan universitas. Kampus pintar sejauh ini dipercaya dapat membikin mahasiswa lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih aman.

Misalnya, kampus mesti menggunakan proses otomatis untuk mengelola panas ruangan dengan mempertimbangkan banyak hal: ventilasi, AC, pencahayaan, keamanan, dan sistem lainnya untuk membantu memberikan pemahaman baru bagi mahasiswanya. Dengan prinsip kampus pintar, biasanya bangunan perkuliahan didesain sedemikian rupa agar dapat menghemat penggunaan energi.

Meski demikian, Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC), Prof. Suhono H. Supangkat mengatakan kampus pintar atau smart campus bukan berarti kampus yang menerapkan teknologi canggih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Suhono mengatakan jika smart campus bukanlah kampus yang menerapkan teknologi paling canggih, namun kampus yang dapat mengelola lingkungan secara mandiri dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar."

Konsep smart campus muncul dari konsep pembangunan Smart City yang dikembangkan oleh Prof. Suhono H. Supangkat. Menurutnya, smart campus merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan nilai melalui pemanfaatan ICT.

"Sama halnya dengan manusia. Anak yang cerdas bukanlah anak yang diberikan teknologi paling canggih. Maka, kampus cerdas adalah kampus yang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efektif dan efisien."

Senada dengan Suhono, Direktur Sistem & Teknologi Informasi ITB, Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, MT mengungkapkan smart campus tidak identik dengan teknologi meski menguasai teknologi sudah tak terhindarkan di masa sekarang. "Smart campus tidak fokus pada teknologi tapi pada generating value yang tinggi dan pencapaian visi dengan memanfaatkan pilihan teknologi secara tepat," kata Arry.

Arry memaparkan ada sejumlah prioritas untuk dijadikan peta jalan transformasi digital dan kampus cerdas di Indonesia. Pertama adalah sistem pembelajaran yang inovatif yang menjawab kebutuhan pembelajaran.

Kedua teknologi yang mendukung manajemen kampus yang sangat efisien. Selain itu juga dibutuhkan platform aplikasi tunggal dan sebuah dashboard canggih yang mampu menganalisa data. "Selain itu juga diperlukan akses penuh pada publikasi online untuk meningkatkan sumber daya manusia," kata dia.

Sistem infrastruktur IT yang terpercaya untuk kehidupan akademis di kampus dan riset serta pengembangan perlu disediakan kampus. "Kalau yang prioritas itu sudah ada semua, barulah kita mengadakan yang opsional misal smart campus transportation, misal ada shuttle di kampus pakai mobil listrik pakai Artificial Intelligent," katanya.

"Jadi jangan dibalik, kita jangan mikirin gimana gedungnya harus jadi gedung green, pakai smart energy management, tapi yang prioritas belum dilakukan," kata Arry.

Menurut Arry, kampus seharusnya jadi living lab yang menerapkan teknologi sehingga bisa jadi percontohan untuk diaplikasikan di masyarakat. "Namun yang pertama harus dilakukan untuk menuju smart campus adalah menyiapkan orang-orang berperilaku positif di dalam sebuah lingkungan baru yang serba-digital."

ANTARA

Baca:
Riset Mahasiswa UGM: Gentrifikasi di Kota Yogya Bikin Harga Tanah Tak Terjangkau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

8 jam lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

1 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso


Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

Sosok Kumba Digdowiseiso menjadi sorotan dunia akademisi tak hanya di Tanah Air, bahkan luar negeri


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

1 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

2 hari lalu

Kampus Harvard. Foto : Harvard
30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

2 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

Sumber Tempo yang merupakan alumnus S2 FISIP Untan, mengatakan dosen itu diduga memanipulasi nilai mata kuliah di SIAKAD.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

3 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

Kemendikbudristek berharap tujuan tersebut diikhtiarkan lewat cara-cara yang baik dan benar, serta mematuhi kode etik ilmiah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.