Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pengukur Kemiringan Lantai

Reporter

image-gnews
Pengerjaan konstruksi lantai (flooring) menggunakan ApexCrete. Semen Indonesia
Pengerjaan konstruksi lantai (flooring) menggunakan ApexCrete. Semen Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika membuat suatu konstruksi, lantai menjadi sesuatu yang penting. Sebab, jika kemiringannya tidak sesuai, dana yang telah dikeluarkan menjadi sia-sia. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM menciptakan robot pintar pemindai dan pengukur kemiringan permukaan lantai dengan teknologi sensor inersia dan mechanum-driven wheel.

Dilansir dari laman ugm.ac.id, tim yang diketuai oleh Rashad Aryaputra ini mengklaim bahwa  robot yang dinamakan Smart Leveling ini dapat digunakan untuk mempersingkat waktu pekerjaan pengecekan kerataan lantai keramik tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Sehingga dapat meminimalisir kerugian pemilik proyek maupun pelaksana proyek. 

Robot ini memiliki kemampuan untuk bergerak secara 3 DOF (Degree of Freedom) sehingga mampu bergerak secara translasi maju mundur (translasi sumbu x), geser kanan dan kiri (translasi sumbu y), serta bergerak secara diagonal. Karena itu, robot ini mampu bergerak bebas untuk mendeteksi kemiringan permukaan jalan, lantai, dan bangunan lainnya.

Rashad menjelaskan bahwa perancangan robot ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu mekanis, elektronis, dan perancangan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat. Proses desain mekanisnya menggunakan aplikasi solidworks yang diikuti oleh perancangan desain elektronis dengan software proteus dan fusion 360.

Sedangkan untuk pemrograman menggunakan arduino IDE. Hebatnya, robot ini dibuat dan dirakit menggunakan bahan produksi lokal dengan estimasi biaya sekitar Rp 9 juta.

Rashad berharap adanya robot dengan fungsi alat dan keandalan yang berstandar industri ini dapat membantu dunia industri sipil, pembangunan jalan raya, konstruksi jembatan, dan konstruksi bangunan. “Setidaknya bisa memudahkan pekerjaan dan meminimalkan biaya kesalahan,” kata Rashad seperti dikutip oleh Tempo dari laman ugm.ac.id, Selasa 31 Agustus 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Rashad juga berharap produk yang dipadukan dengan orientasi robotika dan IoT ini dapat menjawab tantangan dalam sektor pembangunan infrastruktur dan dunia teknik sipil. “Dalam dunia konstruksi, manajemen waktu proyek menjadi suatu hal penting. Potensi pemborosan dan kegagalan proyek akan semakin besar jika tidak dilakukan manajemen waktu,” katanya.

Robot pengukur kemiringan lantai ini diciptakan Rashad bersama empat temannya yaitu Aditya Putra Yudhananta dari Prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Catur Wardana dari Prodi Teknologi Rekayasa Mesin, Ciptaningtyas Vindy Prabawati  dari Prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, dan Aisyah Adiningsih dari Prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Aplikasi Pembaca Cuaca Temuan Dosen UGM Sudah Diterapkan di 22 Kabupaten

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

4 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

23 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

2 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

9 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.