Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi Mahasiswa Unair Bikin Micin Alami dari Ikan Lemuru

Reporter

image-gnews
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisa saja bumbu masakannya aneka rupa, tapi satu yang tidak boleh dilupakan adalah micin, sebagai penyedap rasa. Seperti namanya, sebagai penyedap rasa. Atau bahasa ilmiahnya MSG atau monosodium glutamat.  

Di masyarakat, sda sejumlah kontroversi tentang penggunaan micin atau MSG ini. Ada yang mengatakan bahwa micin ini bisa menurunkan tingkat kecerdasan dan mengganggu kesehatan bila sering mengkonsumsi MSG. 

Peduli akan kesehatan masyarakat Trajeng, lima mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Airlangga mengajak masyarakat untuk membuat penyedap rasa alami dari bahan ikan lemuru dan rumput laut.

Mengutip laman resmi Universitas Airlangga di situs news.unair.ac.id,
Ketua Tim PKM-PM Lailatus Sa’diya menyatakan, pembuatan penyedap rasa alami mampu mengurangi risiko penyakit dan gangguan kesehatan. Selain itu, karena memanfaatkan ikan balo alias ikan lemuru, maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sebab Kelurahan Trajeng berdekatan dengan pesisir dan pelabuhan, yang mana mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dengan berbagai macam ikan hasil tangkapan. Salah satunya ikan lemuru (Sardinella lemuru) atau ikan Balo.

Lailatus menyebut, dalam satu tahun, jumlah dan proporsi perikanan tangkap di laut dapat mencapai 1.785,6 ton dan didominasi ikan lemuru sebanyak 76,7 ton, dan selebihnya tangkapan ikan laut lainnya.

"Didominasi ikan Lemuru sebanyak 76,7 ton, dan tangkapan ikan laut lainnya,” tutur Lailatus seperti dikutip Tempo dari laman news.unair.ac.id pada Minggu, 5 September 2021.

Pada studi awal, Tim PKM-PM menemukan masyarakat Trajeng masih menggunakan micin. Padahal masyarakat mengerti efek keseringan mengonsumsi makanan dengan micin seperti asma, sakit kepala, obesitas, hipertensi, kerusakan sel, kerusakan ginjal, dan depresi.

Mengawali pengmas itu, tim melakukan survei lokasi, berdiskusi dengan mitra tentang permasalahan dan mencari solusi mengatasi rasa candu micin. Pada tahapan kedua, tim mengenalkan program micin alami kepada ibu-ibu PKK. Selanjutnya, di pertemuan ketiga tim melaksanakan kegiatan penyuluhan secara luring dengan protokol kesehatan.

“Masyarakat menunjukkan keinginan kuat untuk beralih penyedap rasa sintetik ke alami,” tutur Lailatus.

Bagaimana potensi ikan lemuru?

Melihat potensi banyaknya hasil ikan lemuru, PKM-PM mengusulkan pemanfaatannya dikombinasikan dengan rumput laut Sargassum sp. sebagai bahan pembuatan penyedap rasa alami. Ikan lemuru mengandung asam glutamat, yang mana penyedap rasa sebanyak 1,268 persen, protein, lemak, kalsium, dan zat besi membutuhkan asam glutamat.

Sargassum mengandung asam glutamat yang lebih tinggi dari ikan lemuru, yakni 22-24 persen sehingga dapat memunculkan rasa sedap dan gurih (umami) pada pengganti micin yang akan dibuat.

“Serta memiliki kandungan protein sebesar 13-17 persen, dan antioksidan 5-15 persen,” ucap Lailatus.

Pada pelaksanaannya Tim PKM-PM yang terdiri dari Isnaini Dwi Yuliani Akuakultur 2020, Siti Aisyah Cahya Panglipuringtyas Akuakultur 2018, Tika Patmawati Akuakultur 2020, dan Rio Marcelino Akuakultur 2020 dengan dosen pendamping Wahyu Isroni, S.Pi., MP.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Fakta MSG yang Perlu Anda Tahu, Tak Bikin Bodoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

11 jam lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

sebanyak lima bidang keilmuan Unair menempati posisi 300 hingga 200 dunia. Posisi ini sekaligus menjadikan lima bidang keilmuan itu sebagai peringkat


Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

13 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.


Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

1 hari lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.


Waspada Berat Badan Naik Akibat Kue Lebaran, Dosen Unair Sarankan Ini

8 hari lalu

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari. Foto: Canva
Waspada Berat Badan Naik Akibat Kue Lebaran, Dosen Unair Sarankan Ini

Dosen Unair mengingatkan publik soal risiko kesehatan di balik hidangan manis Lebaran. Konsumsi berlebihan bisa memicu penyakit gula.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

9 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

9 hari lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

14 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

15 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Alasan Penting Digitalisasi Zakat, Demi Kepastian Penerima Sampai Pencegahan Fraud

16 hari lalu

Di bulan Ramadan seorang muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah sebelum Idul Fitri. Ini tata cara bayar zakat fitrah dan doanya. Foto: Canva
Alasan Penting Digitalisasi Zakat, Demi Kepastian Penerima Sampai Pencegahan Fraud

Digitalisasi sistem zakat diterapkan untuk mencegah kecurangan pengelolaan.


Kenapa Ada THR Menjelang Lebaran? Begini Asal-usulnya

16 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Kenapa Ada THR Menjelang Lebaran? Begini Asal-usulnya

Atropolog Unair menjelaskan asal-usul tradisi THR menjelang Lebaran. Awalnya berupa hadiah dari para raja dan bangsawan.