TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menerapkan model jemput bola terhadap warganya untuk vaksinasi Covid-19. Caranya unik, yakni melalui Angkringan Vaksin yang dihelat selama empat hari: 7,8, 11, dan 12 September.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, menjelaskan vaksinasi dilakukan langsung di warung-warung angkringan. Lokasinya tersebar di Lapangan Paseban dan Pasar Seni Gabusan dengan kuota 100 orang per hari serta melibatkan masing-masing titik tujuh vaksinator.
“Dalam vaksinasi ini, warga cukup daftar di tempat vaksinasi dengan kartu tanda penduduk (KTP), kartu identitas anak (KIA) atau kartu keluarga (KK), namun khusus warga Bantul," katanya, Selasa 7 September 2021.
Oki, sapaan Sri Wahyu Joko Santosa, menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan sore mulai pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Dengan jenis vaksin yang digunakan Sinovac.
Oki mengatakan, konsep Angkringan Vaksin dibuat seperti warung angkringan, yaitu tempat untuk memperoleh hidangan bagi masyarakat yang membutuhkan makanan dan minuman pascabekerja. Angkringan sebagai warung kaki lima disebutnya identik dan dekat dengan keseharian masyarakat Yogyakarta.
Dengan konsep ini, diharapkan warga tak takut lagi menjalani vaksinasi itu demi mencapai kekebalan komunal yang diharapkan. Mengingat Kabupaten Bantul selama ini termasuk wilayah zona merah dengan kasus harian Covid-19 selalu tertinggi di DIY.
“Pos vaksin angkringan ini terus bergerak, dilatari upaya menjaring warga yang mungkin tidak punya waktu untuk vaksinasi di jam kerja saat pagi, maka itu kami gelar sore,” kata Oki.
Gerobak angkringan di Kota Yogyakarta menawarkan aneka makanan dan minuman yang murah meriah. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menuturkan per 5 September 2021, penerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama di DIY telah mencapai 1.793.194 orang atau 62,27 persen dari target sasaran. Sementara, cakupan vaksinasi dosis kedua telah menjangkau 788.338 orang atau 27,38 persen dan dosis ketiga kepada tenaga kesehatan 20.487 orang atau 60,61 persen.
“Rata-rata vaksinasi dalam sepekan terakhir mencapai 29.572 orang per hari dengan jumlah akseptor mencapai 34.912 orang,” ujar Aji.
Aji mengklaim, antusiasme masyarakat di DIY terhadap vaksinasi Covid-19 berdasar hasil survei pada Agustus 2021 sangat tinggi yaitu 98 persen menyatakan berminat.
Baca juga:
Satu Lagi Pria di Jepang Meninggal Usai Suntik Vaksin Moderna