Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Kontaminasi dan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Moderna

Reporter

image-gnews
Vaksin virus corona Moderna mengklaim 94,5 persen efektif melawan Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Vaksin virus corona Moderna mengklaim 94,5 persen efektif melawan Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki berita terkini dari kasus vaksin Moderna ditemukan terkontaminasi di Jepang. Pemerintah Jepang kembali mengumumkan kematian seorang pria penerima vaksin Covid-19 itu. Pria ini memiliki alergi tapi sama seperti dua lainnya, pria ketiga ini terdata menerima vaksin dari pengiriman yang sama yang sudah ditarik karena temuan kontaminasi.  

Terpopuler kedua datang dari Kalimantan Tengah. Gubernur kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat segera mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak beroperasi lagi di atas lahan seluas 1,2 juta hektare di wilayah provinsi itu. Luasan itu belum termasuk Hutan Tanaman Industri dengan kondisi serupa.

Terakhir, terpopuler ketiga, kembali soal vaksin tapi kali ini perihal suntikan dosis tambahan vaksin atau vaccine booster. Dosis suntikan tambahan juga bisa memicu efek samping, seperti yang juga ditunjukkan dalam laporan-laporan.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 7 September 2021, selengkapnya

1. Satu Lagi Pria Jepang Diumumkan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Moderna

Seorang pria berusia 49 tahun di Jepang meninggal setelah dia diberi dosis vaksin Covid-19 Moderna yang kemudian ditarik penggunaannya oleh distributor lokalnya. Kabar tersebut diumumkan oleh kementerian kesehatan setempat pada Senin, 6 September 2021.

Moderna dan Takeda Pharmaceutica, distributor lokalnya, menjelaskan, Rabu, 1 September lalu, bahwa mereka menarik vaksin tersebut setelah ditemukan kontaminan stainless steel di beberapa botol. 

“Pria itu memiliki alergi terhadap soba—jenis mi di Jepang—dan  menerima suntikan kedua pada 11 Agustus, kematiannya dikonfirmasi pada pagi hari berikutnya,” kata pihak kementerian, seperti dikutip Japan Times, Senin.

2. Izin Jutaan Hektare Hutan Tak Aktif, Gubernur Kalteng Sentil Dirjen di Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat segera mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak beroperasi lagi di atas lahan seluas 1,2 juta hektare di wilayah provinsi itu. Tak hanya itu, Sugianto juga minta izin Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 800 ribu Ha juga dicabut.

Sugianto menyampaikan itu saat inspeksi ke lokasi penyitaan sekitar tiga ribu meter kubik kayu log oleh petugas di logpond antara di Desa Beringin, Kecamatan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Senin 6 September 2021. Untuk perkebunan kelapa sawit, dia menuturkan, ada empat juta hektare Ha dan sekitar 1,2 juta yang belum digarap. "Untuk HTI  ada 800 ribu hektare yang tidak aktif, tolong itu dicabut juga,”  tegasnya.

Gubernur juga meminta kepada para direktur jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pemerintah daerah sebelum mengeluarkan izin. "Jangan main tanda tangan saja," katanya sambil menambahkan para dirjen juga melaporkan ke menteri apabila ada izin yang tidak aktif.

3. Dosis Suntikan Booster Vaksin Covid-19, Adakah Efek Sampingnya?

Ini adalah fakta yang telah luas diketahui bahwa vaksin adalah tiruan dari sebuah virus. Termasuk Vaksin Covid-19. Orang-orang yang menerima suntikan vaksin ini mungkin untuk mengalami efek sampingnya yang ringan.

Merasakan efek samping tak berarti terjangkit infeksi virusnya, tapi itu lebih kepada indikasi kalau sistem imun tubuh telah mulai mengenali virus patogen. Dalam kasus Vaksin Covid-19 adalah SARS-CoV-2—yang sudah dilemahkan—atau bagian dari protein kuncinya saja. Tubuh kemudian mulai memproduksi antibodi untuk memerangi virus atau protein virus tersebut.

Sama dengan itu, suntikan dosis tambahan vaksin atau vaccine booster juga bisa memicu efek samping, seperti yang juga ditunjukkan dalam laporan-laporan. Uji-uji klinis tentang keselamatan dan efikasi dari dosis tambahan itu masih berjalan. Sementara, masih sedikit saja negara di dunia yang telah memulai membagikan dosis vaksin penguat itu, termasuk Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

15 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

26 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

26 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

27 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

27 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

29 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

33 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

34 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.