TEMPO.CO, Palangka Raya - Sejumlah warga mengeluhkan tingginya tarif jasa perahu penyeberangan untuk melewati daerah banjir di Jalan Trans Kalimantan ruas Kasongan-Kereng Pangi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Dari informasi di lapangan, untuk melewati lokasi banjir di ruas jalan itu, pengelola perahu klotok (perahu yang diberi mesin tempel) memasang tarif Rp 100 ribu untuk satu penumpang. Sedangkan untuk mengangkut motor dan penumpang mencapai Rp 250 ribu.
Winda (29), seorang wanita asal Palangka Raya, mengaku harus membayar mahal untuk dia dan sepeda motornya melewati daerah banjir dengan menggunakan perahu klotok.
“Mau tak mau saya harus bayar mahal karena kami ada cara pertemuan di Palangka Raya,” ujar wanita asal Kereng Pangi itu, Kamis, 9 September 2021.
Hal sama dikatakan Handi (45). Menurut pria asal Kabupaten Kotawaringin Timur itu, dia harus menggunakan perahu klotok untuk menyeberangi lokasi banjir dan kemudian kembali naik taks yang sudah menunggu di pinggir lokasi banjir.
“Kami terpaksa harus naik perahu klotok dan berganti taksi agar bisa segera ke Palangka Raya,” ujar pegawai perusahaan perkebunan itu.
Baca:
Gubernur Kalteng: 11 Kabupaten Terdampak Banjir, Katingan Paling Parah