Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Aksara Tertua, Termuda, Hingga Terindah di Dunia

image-gnews
Walau kini lebih sering ditulis dalam alfabet latin, Bahasa Jawa memiliki hurufnya sendiri yang disebut Aksara Jawa. Judul tulisan Sinau Nulis Jawa berarti Belajar Menulis Bahasa Jawa
Walau kini lebih sering ditulis dalam alfabet latin, Bahasa Jawa memiliki hurufnya sendiri yang disebut Aksara Jawa. Judul tulisan Sinau Nulis Jawa berarti Belajar Menulis Bahasa Jawa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada 8 September 2021, seluruh dunia memperingati Hari Aksara Internasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aksara berarti sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran. Namun setiap negara mempunyai ciri khas aksara yang berbeda.

 

Aksara merupakan hal dasar untuk membantu seseorang dalam berkomunikasi melalui tulisan. Dengan adanya perbedaan pada setiap negara membuat aksara tersebut mempunyai keistimewaan tersendiri. 

 

Melansir dari akun instagram @kemdikbud.ri, berikut beberapa jenis aksara di seluruh dunia yang perlu diketahui:

 

Aksara Tertua

Aksara Paku merupakan aksara tertua di dunia. Aksara ini muncul sekitar 3.000 tahun yang lalu di lembah sungai Efrat dan Tigris, sekarang Irak. 

 

Aksara paku adalah salah satu jenis tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat. 

 

Kata "aksara paku" merupakan terjemahan harfiah dari bahasa Latin, cuneus yang berarti 'baji' atau 'paku' dan forma yang berarti "bentuk".

 

Aksara Termuda

Aksara Hangeul yang dipakai masyarakat Korea merupakan aksara termuda di dunia. Hangeul diciptakan Raja Sejong (1397-1540) pada 1443 masa Dinasti Joseon. 

 

Alfabet Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo), 14 huruf mati (konsonan), dan 10 huruf hidup (vokal). Sebenarnya Hangeul masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf vokal, tetapi dihilangkan.

Selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul juga dipakai untuk bahasa suku Cia-Cia, di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

 

Aksara Tersulit

Aksara Han atau Aksara Cina adalah aksara morfemis yang digunakan dalam penulisan bahasa Cina dan beberapa bahasa Asia. Dalam Bahasa Cina dinamakan Hanzi. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksara Mandarin menjadi aksara tersulit. Selain itu, dalam bahasa Mandarin memiliki beberapa dialek. Baik Mandarin Tradisional, Mandarin Sederhana dan Hanyu Piyin .

 

Aksara Terbanyak Digunakan

Aksara latin atau alfabet memiliki pengguna terbanyak di dunia. Sekitar 2.500 tahun lalu, alfabet digunakan oleh bangsa Semit.

 

Kemudian aksara tersebut dikenal sebagai aksara Romawi hingga berkembang menjadi alfabet Inggris dengan 26 huruf yang digunakan sampai sekarang.

 

Aksara Terunik

Aksara Thai yang dipakai di Thailand menjadi aksara terunik di dunia. Huruf konsonan dalam bahasa Thai ditulis secara mendatar dari kiri ke kanan. Aksara Thai dipakai untuk menulis bahasa Thailand dan bahasa-bahasa lain di Thailand. 

 

Aksara ini memiliki 44 huruf konsonan, 15 lambang vokal yang bila digabungkan dengan huruf konsonan akan memunculkan 28 bentuk vokal, dan empat tanda diakritik. Aksara Thailand berasal dari aksara Khmer kuna.

 

Aksara Terindah

Aksara paling indah adalah aksara Burmese dari Myanmar. Selain Myanmar, aksara dari Indonesia yaitu Hanacaraka (Jawa) juga masuk dalam daftar aksara terindah di dunia di peringkat kelima.

 

Aksara Burmese memiliki penulisan yang unik. Cara penulisannya searah dengan jarum jam dan dibuat dalam bentuk lingkaran.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Hari Aksara Internasional, Sultan: Aksara Jawa Harus Bisa Hidup di Ranah Digital

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

13 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

23 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.