Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantong Semar Tumbuhan Karnivora Pelahap Serangga

Reporter

image-gnews
Nepenthes holdenii
Nepenthes holdenii
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya hewan saja yang bisa menjadi karnivora, ternyata  ada pula tumbuhan pemakan daging. Tumbuhan ini adalah kantong semar dalam bahasa latinnya Nepenthes.

Tanaman ini jenis karnivora, memakan serangga maupun hewan-hewan kecil untuk memenuhi kebutuhannya. Sejumlah orang percaya kantong pada tumbuhan ini adalah bunganya. Kantong semar ini adalah daun yang sudah termodifikasi. Kantong semar ini memiliki fungsi yaitu menangkap serangga serta hewan-hewan kecil lainnya.

Ciri-ciri Kantong Semar
Lilin melapisi kantong khusus yang terdapat pada tumbuhan ini sehingga membuatnya sangat licin dan menyulitkan serangga yang telah tertangkap dalam kantong ini untuk terlepas. Selain itu, juga terdapat cairan asam yang dihasilkan yaitu proteolase.

Melansir dari Ksdae.menlhk.go.id, cairan tersebut memiliki fungsi untuk mencerna kerasnya kerangga maupun daging serangga. Tumbuhan ini memiliki bentuk yang cukup unik, yaitu mengantong dan membulat pada bagian ujungnya.

Sejumlah orang bahkan mengatakan mirip tokoh pewayangan Semar yang memiliki perut buncit. Karena itulah, tumbuhan ini diberi nama Kantong Semar.

Habitat Kantong Semar
Kantong semar hidup secara epifit, yaitu menempel pada batang pohon. Layaknya jenis tumbuhan karnivora lainnya, kantong semar tumbuh baik pada tanah maupun tempat-tempat yang memiliki sedikit unsur hara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun begitu, ada pula kantong semar yang hidup di tempat lembap dengan sedikit sinar matahari dan juga ada yang hidup di tempat yang terbuka dengan cahaya matahari yang mumpuni.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: KLHK Tangkap Pelaku Penjual Kantong Semar Endemik ke Taiwan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

1 hari lalu

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah memetik biji kopi Arabika Priangan jenis Yellow Bourbone di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memberikan bantuan dukungan pembinaan kepada LMDH Bukit Amanah yang dapat digunakan untuk mendukung pelestarian alam dengan budi daya tanaman kopi puntang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
17 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Berikut ini beberapa contoh sumber daya alam yang bisa diperbarui. Sumber daya ini melimpah di bumi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

26 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

27 hari lalu

Mahasiswa fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha 2024 memperlihatkan temuan cacing dan parasit pada jeroaan daging kurban di Banda Aceh, Aceh, Senin 17 Juni 2024. Pemerintah Aceh mengerahkan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh dan ASN Dinas Peternakan serta mashasiswa USK untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan daging hewan kurban agar aman dikonsumsi manusia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

Polusi tanah mengancam habitat cacing, serangga, dan tungau di dalam tanah.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

38 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

40 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

49 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

49 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

49 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

4 Agustus 2024

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

4 Agustus 2024

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.