Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

image-gnews
Cecak Jarilengkung Hamidyi (Crytodactilus Hamidyi) spesies cecak yang baru ditemukan di Pulau Kalimantan. Foto: Instagram/lipiindonesia
Cecak Jarilengkung Hamidyi (Crytodactilus Hamidyi) spesies cecak yang baru ditemukan di Pulau Kalimantan. Foto: Instagram/lipiindonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan. Hewan yang dinamakan cyrtodactylus hamidy (Cecak Jarilengkung Hamidy) ini pertama kali diirilis pada Jurnal Zootaxa yang terbit 25 Agustus 2021.

Spesies ini ditemukan oleh peneliti zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense, Awal Riyanto, bersama rekan-rekannya dari Kyoto University dan University of Hyogo di Jepang, La Sierra University di Amerika Serikat, dan Universitas Brawijaya dan MZB di Indonesia.

“Nama Hamidy disematkan sebagai bentuk penghormatan kepada seorang peneliti zoologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, dr. Amir Hamidy,” seperti dikutip dari takarir pada kiriman akun Instagram resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ahad, 12 September 2021.

Hamidy merupakan herpetologis asal Indonesia yang dianggap berjasa dalam mengajarkan dam memasyarakatkan herpetologi (cabang ilmu zoologi yang mempelajari kehidupan reptilia) kepada anak muda. Ia berkontribusi terhadap pengungkapan keanekaragaman dan konservasi herpetofauna Indonesia.

Cecak spesies ini memiliki panjang tubuh hingga 63 milimeter. Dasar permukaan tubuh berwarna coklat dan memiliki corak semilunar di bagian belakang kepala. Semilunar adalah semacam garis melintang dengan warna coklat gelap pada punggung. Corak ini dibatasi oleh pola jaringan putih yang terkadang membentuk garis vertebral. Ekornya juga memiliki pola melintang coklat gelap selang-seling dengan warna putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, genus cyrtodactylus kerap ditemukan di Pulau Jawa. Cecak jarilengkung yang ditemukan di Pulau Jawa adalah C. klakahensis, C. marmoratus, C. petani, dan C. semiadii. Cyrtodactylus juga sempat ditemukan di Sulawesi yang kemudian dinamakan C. tanahjampea. Amir Hamidy juga berkontribusi dalam penemuan berbagai spesies cecak ini.

Menurut penelitian, sejauh ini, sudah ada sekitar 300 spesies cecak jarilengkung genus cyrtodactylus di seluruh penjuru Asia Tenggara.

DINA OKTAFERIA

Baca juga:

4 Cara Mengusir Cicak dan Tokek dari Rumah, Pakai Bawang Bombay dan Kapur Barus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 16 Provinsi yang BMKG Prediksi Hujan Lebat Hari Ini

2 hari lalu

Anak-anak bermain di air banjir menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Daftar 16 Provinsi yang BMKG Prediksi Hujan Lebat Hari Ini

BMKG memprakirakan sejumlah daerah di 16 provinsi di Indonesia berpotensi terdampak hujan lebat pada Kamis, 7 Desember 2023.


Keunikan Durian Kura-Kura yang Berbuah Tiap 20 Tahun Sekali

5 hari lalu

Ilustrasi foto Durian.[CNN]
Keunikan Durian Kura-Kura yang Berbuah Tiap 20 Tahun Sekali

Durian kura-kura bukan sembarang durian, ia berbuah hanya 20 tahun sekali dan setelah usia pohonnya mencapai 50 tahun.


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

9 hari lalu

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

13 hari lalu

Warga berada di dekat jalan yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 21 November 2023. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo sejak Senin (20/11) mengakibatkan badan jalan sepanjang 110 meter diterjang arus banjir dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada Ahad ini, 26 November 2023, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Piaggio Indonesia Buka Dealer Motoplex 4 Brands Pertama di Samarinda

16 hari lalu

Dealer motoplex 4 brand di Samarinda. (Dok Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Buka Dealer Motoplex 4 Brands Pertama di Samarinda

PT Piaggio Indonesia berkolaborasi dengan PT Sukses Vista Motor untuk membuka dealer Motoplex 4 Brands di Samarinda, Kalimantan Timur.


Fakta Buah Lai, Mirip Durian yang Bisa Menjaga Kesehatan Kulit

17 hari lalu

Buah Lai. Shutterstock
Fakta Buah Lai, Mirip Durian yang Bisa Menjaga Kesehatan Kulit

Buah lai sekilas menyerupai durian. Ini deretan manfaat buah asal Kalimantan tersebut


10 Tahun Direhabilitasi, Cici Orangutan Berusia 19 Tahun Kembali ke Hutan Kalimantan

26 hari lalu

Seekor Orangutan jantan bernama 'Boni' terlihat di Pusat Suaka Orangutan Arsari yang terletak di dekat Ibu Kota NUsantara di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 7 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
10 Tahun Direhabilitasi, Cici Orangutan Berusia 19 Tahun Kembali ke Hutan Kalimantan

Orangutan bernama Cici (19) akhirnya kembali menikmati hidup bebas dihutan belantara setelah harus menjalani masa rehabilitasi selama 10 tahun sejak 2013 lalu di Pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalteng sebelum siap untuk dilepasliarkan.


4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

28 hari lalu

Seekor Orangutan betina bernama 'Kikan' sedang makan terong saat makan di lokasi rehabilitasi dan reintroduksi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja Lestari yang terletak di dekat Ibu Kota Nusantara di Samboja, provinsi Kalimantan Timur, 9 Maret , 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

BKSDA Kalimantan Timur melepasliarkan empat orang utan (pongo pygmaeus morio) ke Hutan Kehje Sewen di Muara Wahau, Kutai Timur.


Indek Pembangunan Manusia di Indonesia Tak Merata, Anies Baswedan: Telat 1 Dekade

29 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Ahad pagi, 5 November 2023. Anies Akan Bergabung dengan sejumlah tokoh nasional lainnya. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indek Pembangunan Manusia di Indonesia Tak Merata, Anies Baswedan: Telat 1 Dekade

Anies Baswedan menyoroti Indeks Pembangunan Manusia yang tidak merata di wilayah Indonesia.


Jokowi Pernah Ingin Duetkan Ganjar dan Prabowo untuk Jamin Keberlanjutan IKN dan Infrastruktur

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Pernah Ingin Duetkan Ganjar dan Prabowo untuk Jamin Keberlanjutan IKN dan Infrastruktur

Jokowi menyampaikan pembentukan koalisi PDIP dan Gerindra bertujuan memastikan keberlanjutan program pemerintah, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).