TEMPO.CO, Jakarta - Video yang memperlihatkan dua pemuda membawa seekor lumba-lumba menggunakan sepeda motor viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @christian_joshuapale pada Sabtu, 11 September 2021.
Kedua pemuda dalam yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu diduga membawa lumba-lumba ke pasar untuk dipotong dan dijual. Lumba-lumba tersebut dalam keadaan mati setelah sebelumnya disebut-sebut terdampar di pantai.
Kasus lumba-lumba terdampar memang sering terjadi. Melansir dari Deutsche Welle setidaknya ada 2 ribu mamalia laut yang mati dengan cara ini setiap tahun.
Selain lumba-lumba, mamalia laut lain yang kerap terdampar adalah paus pilot, paus sperma dan paus paruh. Hewan-hewan tersebut paling banyak terdampar di Australia Barat, Selandia Baru, serta pantai timur Amerika Utara dan Patagonia.
Terdamparnya lumba-lumba dan paus bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun kesalahan navigasi diyakini sebagai penyebab utama.
Sama seperti burung, lumba-lumba dan paus melakukan migrasi setiap tahun. Migrasi tersebut dilakukan secara berkelompok dan dipandu oleh seorang pemimpin.
Di perjalanan, pemimpin migrasi bisa kehilangan orientasi karena bingung atau terserang parasit. Akibatnya, anggota kelompok akan ikut bergerak ke arah yang salah.
Hal lain yang dapat menyebabkan lumba-lumba terdampar adalah karena mereka berlindung dari pemangsa atau berburu kawanan ikan terlalu jauh hingga ke perairan yang lebih dangkal. Kadang-kadang, seekor paus atau lumba-lumba juga bisa mati terdampar setelah terluka karena tabrakan dengan kapal atau jaring ikan.
Selain faktor alam, kebisingan bawah air buatan manusia dari kapal, pemecah es, pengeboran atau peralatan sonar militer pun dapat menganggu orientasi dan komunikasi mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus. Jika suara yang dihasilkan lebih keras dari 200 desibel, maka dapat memicu gelembung gas di pembuluh darah mamalia laut, menghalangi suplai darah dan mengakibatkan kematian mereka.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: Mirip Manusia, Metabolisme Lumba-lumba Menurun Seiring Bertambahnya Usia