TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) berencana membuka lagi kampusnya untuk kuliah tatap muka pada Oktober 2021. Pembukaan kuliahnya dilakukan secara terbatas dengan beberapa syarat dan ketentuan.
Rencana itu mengikuti instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) soal pembukaan kampus secara bertahap di wilayah yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 1–3.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita, pembukaan kuliah tatap muka itu diprioritaskan untuk kegiatan laboratorium atau praktikum. “Untuk kegiatan tatap muka di kelas, perkuliahan akan tetap dilakukan secara daring,” katanya di laman Unpad, Ahad, 12 September 2021.
Syarat mahasiswa bisa kuliah praktikum di kampus adalah mendapat izin dari orang tua. Adapun bagi mahasiswa yang tidak diizinkan atau kesulitan transportasi menuju kampus, Unpad akan tetap memberikan fasilitas praktikum secara daring.
Pilihan lainnya, yaitu Unpad memberikan keringanan untuk menunda kegiatan praktikum di tahun depan. “Tanpa dikenai sanksi dari sisi kredit atau masa studi,” katanya.
Selain izin orang tua, Unpad mensyaratkan mahasiswa yang ke kampus harus sudah tuntas melakukan vaksinasi dan datanya tercatat pada aplikasi PeduliLindungi. Nantinya Unpad akan mengatur jumlah mahasiswa yang berada di laboratorium sesuai protokol kesehatan.
Pengaturan lain berupa pemadatan waktu pembelajaran sehingga mahasiswa tidak perlu ada di sekitar kampus Unpad sepanjang semester. “Kita akan atur agar pelaksanaan praktikumnya sekitar 1-2 bulan saja,” ujar Arif.
Bagi mahasiswa dari luar Sumedang atau Bandung Raya dan tidak punya tempat bermukim, dipersilakan tinggal di asrama selama mengikuti kegiatan laboratorium atau praktikum.
Baca:
Pandemi Covid-19 Masih Rawan, Unpad Undur Kuliah Hybrid
