TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak Amerika berusia antara 5 dan 11 tahun dapat memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19 pada akhir Oktober, menurut mantan kepala Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS.
Scott Gottlieb, yang mengepalai FDA di bawah mantan Presiden Donald Trump, mengatakan bahwa proses persetujuan penggunaan darurat untuk memvaksinasi anak kecil dapat dilakukan dalam hitungan minggu sebagaimana dikutip Daily Mail, Minggu 12 Mei 2021.
Gottlieb, yang duduk di dewan direksi untuk Pfizer, mengatakan raksasa farmasi itu diperkirakan akan mengirim dokumen kepada pemerintah federal untuk meminta otorisasi vaksinasi anak-anak pada awal September.
"Dalam skenario kasus terbaik, mengingat garis waktu yang baru saja mereka buat, Anda berpotensi memiliki vaksin yang tersedia untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Halloween," kata Gottlieb kepada Face the Nation dari CBS.
“Jika semuanya berjalan dengan baik, paket data Pfizer sudah beres, dan FDA akhirnya membuat keputusan positif, saya yakin pada Pfizer dalam hal data yang telah mereka kumpulkan. Tapi ini benar-benar tergantung pada Food and Drug Administration untuk membuat keputusan yang objektif,” ujarnya.
Pfizer telah melakukan uji coba vaksin dua dosis pada anak di atas usia dua tahun. Pfizer dan BioNTech segera berencana untuk meminta persetujuan vaksin Covid-19 mereka pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.
Dr zlem Türeci, kepala dokter untuk BioNTech, mengatakan kepada situs berita Jerman Der Spiegel bahwa perusahaan akan segera merilis hasil dari penelitian mereka pada anak-anak di bawah usia 12 tahun dan akan meminta agar suntikan disetujui untuk otorisasi penggunaan darurat oleh FDA dan lembaga lainnya.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami pada anak berusia lima hingga 11 tahun di seluruh dunia kepada pihak berwenang dan mengajukan persetujuan vaksin untuk kelompok usia ini,” kata Türeci.
Dia menambahkan bahwa formula vaksin sama dengan yang disetujui untuk remaja dan dewasa, tetapi ukuran dosisnya lebih kecil.
Saat ini, vaksin Pfizer hanya disetujui untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas di AS dan Uni Eropa. Orang tua dan dokter telah memperdebatkan apakah akan menyuntik anak-anak atau tidak karena mereka merupakan 0,1 persen dari semua kematian akibat Covid di AS.
Dengan anak-anak kembali ke sekolah, memvaksinasi mereka dianggap penting untuk memperlambat penyebaran Covid-19 dan varian Delta yang sangat menular.
Sebuah laporan baru oleh American Academy of Pediatrics (AAP) menunjukkan bahwa anak-anak menyumbang 26,8 persen dari kasus baru Covid-19 mingguan di AS--jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal pandemi.
Hingga pekan yang berakhir pada 2 September, hampir 252.000 kasus anak Covid-19 dilaporkan. "Setelah menurun di awal musim panas, kasus anak meningkat secara eksponensial, dengan lebih dari 750.000 kasus ditambahkan antara 5 Agustus dan 2 September," kata AAP.
Sementara tingkat rawat inap Covid-19 pediatrik lebih rendah daripada orang dewasa, mereka telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir, mencapai 0,41 per 100.000 anak usia 0 hingga 17 tahun, dibandingkan dengan 0,31 per 100.000, tingkat tertinggi sebelumnya pada pertengahan Januari, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada 13 Agustus.
Dr. Francis Collins, kepala Institut Kesehatan Nasional, menyebut lonjakan kasus di kalangan anak-anak sangat mengkhawatirkan. Dia mencatat bahwa lebih dari 400 anak AS telah meninggal karena Covid-19 sejak pandemi dimulai.
Meskipun demikian, anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki kasus Covid-19 yang parah. Di negara bagian yang melaporkan kasus pediatrik, anak-anak menyumbang kurang dari seperempat dari 1 persen kematian akibat Covid-19, menurut National Public Radio.
Tujuh negara bagian melaporkan tidak ada kematian anak, sementara negara bagian lain melaporkan 0-0,03 persen dari semua kasus Covid pada anak-anak yang mengakibatkan kematian.
Sementara vaksin itu telah diizinkan untuk anak-anak antara usia 12 dan 15 tahun. Gottlieb mengatakan kepada Face the Nation bahwa dia yakin distrik sekolah umum setempat akan menjadikan vaksin Covid-19 sebagai persyaratan - seperti yang telah dilakukan untuk suntikan lain termasuk inokulasi terhadap campak dan penyakit menular lainnya.
"Saya pikir Anda akan melihat lebih banyak distrik sekolah lokal dan gubernur membuat rekomendasi itu," katanya. "Akhirnya ACIP (komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi) akan membuat rekomendasi tentang apakah ini harus dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak."
"Dugaan saya adalah mereka menunggu lebih banyak vaksin untuk dilisensikan sepenuhnya untuk membuat rekomendasi semacam itu. Tapi saya berharap ini pada akhirnya diperlukan sebagai bagian dari jadwal imunisasi anak-anak," tambahnya.
Ketika ditanya apa yang akan dia katakan kepada orang tua yang ragu untuk memberi anak-anak mereka vaksin yang hanya diberikan otorisasi penggunaan darurat daripada persetujuan FDA penuh, Gottlieb mengatakan itu bukan 'keputusan biner.'
"Ada berbagai cara untuk mendekati vaksinasi," kata Gottlieb. "Anda bisa melakukan dengan satu dosis untuk saat ini. Anda berpotensi menunggu vaksin dosis rendah tersedia, dan beberapa dokter anak dapat membuat penilaian itu. Jika anak Anda sudah memiliki Covid, satu dosis mungkin cukup. Anda bisa mengurangi dosisnya."
Dia menambahkan: "Jadi, ada banyak kebijaksanaan yang dapat dilakukan oleh dokter anak, membuat sebagian besar penilaian off-label, tetapi melaksanakan kebijaksanaan dalam konteks apa kebutuhan masing-masing anak, risikonya, dan apa yang menjadi perhatian orang tua."
Gottlieb juga memperkirakan pada hari Minggu bahwa Johnson & Johnson kemungkinan akan mengajukan permintaan ke FDA untuk persetujuan suntikan booster. "Mereka memiliki data yang sangat bagus juga melihat booster. Mereka telah menunjukkan respons yang baik," katanya tentang Johnson & Johnson. "Dan saya pikir vaksin itu juga bisa mendapat izin dari FDA dalam waktu singkat."
DAILY MAIL | CBS
Baca:
PPKM Level 3, ISI Yogyakarta Kebut Ujian Sertifikasi Profesi Mahasiswa
