TEMPO.CO, Palangka Raya - Pemerintah akhirnya menutup total Jalan Trans Kalimantan di Kalimantan Tengah akibat tingginya permukaan air banjir yang mencapai 1 meter di Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pusau.
“Dari hasil koordinasi kami dengan Kabupaten Pulang Pisau diputuskan mulai Minggu malam, 12 September 2021, ruas jalan yang banjir itu ditutup sementara hingga kondisi kembali memungkinkan untuk dilewati,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy saat dihubungi, Senin, 13 September 2021.
Alasan penutupan ini, kata dia, karena badan jalan yang tergenang air mencapai 3,5 kilometer dengan ketinggian banjir mencapai 50 cm hingga 1 meter, sehingga dikhawatirkan membahayakan para pengguna jalan. Penutupan ini berlaku untuk mobil kecil dan juga truk nonsembako.
“Untuk truk yang mengangkut sembako bisa melewati jalan ini, untuk yang lain sementara dilarang. Karena itu kami minta warga menunda perjalanan mereka," tegasnya.
Untuk diketahui, Jalan Trans Kalimantan yang dilanda banjir tersebut merupakan urat nadi yang menghubungkan Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten di daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, seperti Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya dan Gunung Mas.
Menyinggung soal banjir yang memutuskan Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur, dijelaskan Dedy, saat ini kondisinya mulai membaik setelah rusak akibat terjangan banjir bandang di Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu.
“Saat ini sejumlah pekerja dari Balai Jalan dan Jembatan masih melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak tersebut,” katanya.
Baca:
Banjir Kalimantan Tengah Meluas, 3.000 Warga Dua Kabupaten Mulai Terdampak