Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Tutup 14 Penambangan Pasir Liar di Merapi, 8 Ada di Sultan Ground

image-gnews
Warga melintas di jalur evakuasi Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. Sejumlah jalur evakuasi di kawasan Gunung Merapi mengalami kerusakan cukup parah akibat lalu lalang truk penambangan pasir yang bermuatan melebihi tonase. ANTARA
Warga melintas di jalur evakuasi Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. Sejumlah jalur evakuasi di kawasan Gunung Merapi mengalami kerusakan cukup parah akibat lalu lalang truk penambangan pasir yang bermuatan melebihi tonase. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan penutupan 14 titik penambangan pasir liar di lereng Gunung Merapi yang telah membuat kawasan itu rusak.

“14 titik penambangan itu, delapan masuk area Sultan Ground (tanah Keraton) dan sisanya di luar tanah Sultan Ground sama-sama tak memiliki izin,” ujar Sultan di Yogyakarta Senin 13 September 2021.

Karena ilegal, ujar Sultan, penambangan pasir liar lereng Merapi itu kini menimbulkan bekas-bekas lubang menganga cukup besar dengan kedalaman sekitar 50-80 meter dan dikhawatirkan kian membuat ekosistem lingkungan kawasan itu rusak. Bekas galian yang sangat dalam itu pun rentan rubuh sewaktu-waktu.

“Tak ada niat melakukan reklamasi, hanya bentuk keserakahan, makanya kami tutup dengan portal agar tak ada truk-truk pasir yang keluar masuk lagi,” ujar Sultan.

Sultan sempat melakukan inspeksi langsung wilayah terdampak pertambangan dan lokasi-lokasi penambangan yang selama ini dinilai cukup tersembunyi, seperti Sungai Gendol, Sungai Opak, Sungai Kuning serta wilayah Umbulharjo, Argomulyo, Glagaharjo, Kepuharjo di Kecamatan Cangkringan Sleman pada Sabtu. “Saya terkejut dan tak membayangkan kerusakan di lereng Merapi itu sedemikian parah,” kata Sultan.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sejak status Merapi naik dari Waspada menjadi Siaga pada 5 November 2020 silam hingga awal pekan ini pun tak henti mewanti-wanti soal penambangan di lereng Merapi agar dihentikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Senin.

Warga menunjukkan truk pengangkut pasir yang terkubur material banjir lahar hujan di kelurahan Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, Selasa (12/2). Akibat hujan deras di puncak Merapi sejak siang, terjadi banjir lahar hujan di Kali Gendol yang menyebabkan satu orang penambang pasir meninggal dunia dan 3 orang penambang lainnya luka-luka sementara sebanyak 6 truk pengangkut pasir dan1 alat berat terkubur material. TEMPO/Suryo Wibowo

Aktivitas penambangan pasir di sungai-sungai Merapi dinilai juga bisa membahayakan para penambang sendiri. Saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sudah sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

“Sedangkan lontaran material vulkanik Merapi bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” ujar Hanik. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya itu, termasuk di dalamnya penambangan pasir.

Baca:
Yogya Pecah Rekor Kasus Covid-19 di Bawah 100, Pemda Berharap Level PPKM Turun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

9 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

9 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

15 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

17 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

31 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

32 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.