TEMPO.CO, Bandung - Gempa bermagnitudo 4,4 menggoyang wilayah selatan Priangan Timur, Selasa 14 September 2021, pukul 16.08 WIB. Guncangan terasa dari Tasikmalaya hingga menguat di Pangandaran.
Menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan laporan warga, guncangan gempa terasa di di wilayah Pamarican, Pangandaran, dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran gempa pada skala itu dirasakan warga di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Sementara di Cikelet, Pameungpeuk, di Kabupaten Garut dan Parungpoteng Kabupaten Tasikmalaya, gempa terasa dalam skala II MMI. Getarannya hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara di Banjar dan Cipatujah, skala gempanya berkisar I-II MMI. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, pusat sumber gempa berada pada koordinat 8,11 derajat Lintang Selatan dan 107,89 derajat Bujur Timur. Berada di laut, sumber gempa itu berjarak sekitar 58 kilometer arah barat daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 16 kilometer.
”Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia,” katanya secara tertulis. BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga:
Polemik Proyek Wisata di Taman Nasional: TNBTS dan Walhi Disarankan Duduk Bareng