TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menggantikan posisi Indonesia di dasbor data real-time penambahan kasus Covid-19 global yang dibuat Johns Hopkins University, Amerika Serikat. Malaysia kini tercatat sebagai negara penyumbang jumlah kasus terbesar dari kawasan Asia Tenggara.
Johns Hopkins University menghitung penambahan jumlah kasus baru per 28 hari ke belakang. Berdasarkan perhitungan itu, Malaysia berada di peringkat tujuh dunia dengan 571.132 kasus baru. Malaysia berada di bawah Amerika Serikat, India, Inggris, Iran, Brasil dan Turki yang melaporkan penambahan 4,3 juta sampai 580 ribu kasus baru di negara masing-masing dalam periode yang sama dihitung per hari ini, Rabu 15 September 2021.
Dari Asia Tenggara, Filipina hanya terpaut dua anak tangga dari Malaysia dengan data kasus baru Covid-19 yang dilaporkannya sebanyak 492.225. Keduanya dipisahkan oleh Rusia. Turun dua anak tangga lagi, atau melewati Jepang, ada Thailand dengan catatan 466.422 kasus baru dalam periode penghitungan yang sama.
Johns Hopkins Unversity pada hari ini menempatkan Indonesia di urutan 15 atau tepat di bawah Vietnam. Penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 belakangan ini berhasil menekan akumulasi kasus baru 28 hari-an di Indonesia menjadi 298.350. Padahal pada pertengahan Agustus lalu posisi Indonesia sempat menempati ranking tiga.
Namun, untuk penambahan korban meninggal karena Covid-19, Indonesia masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Dihitung dengan cara yang sama, yakni akumulasi setiap 28 hari terakhir, Indonesia mencatatkan sebanyak 20.332 kasus kematian. Angka ini bahkan hanya kalah dari Amerika Serikat dan Rusia di global. Keduanya melaporkan masing-masing sebanyak 39.350 dan 21.647 kasus kematian.
Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan global telah mencapai 225,7 juta dan yang meninggal sebanyak 4,6 juta orang. Negara terbesar korban meninggal ini adalah berturut-turut Amerika Serikat (682.341), Brasil (587.847), India (443.528), Meksiko (269.015), Peru (198.840), Rusia (194.249), Indonesia (139.415).
JHU, WORLDOMETERS
Baca juga:
Indonesia Sudah Bicara Endemi Covid-19, Guru Besar UI Jelaskan Indikatornya