TEMPO.CO, Bandung - Pusat Inkubator Bisnis dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menghelat kompetisi “National Hackathon & Collaboraction 2021” bagi kalangan mahasiswa se-Indonesia.
Tujuan lomba itu untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam mengembangkan usaha rintisan khususnya di bidang teknologi. Pendaftaran peserta dibuka 15-22 September 2021.
Ketua BEM Keluarga Mahasiswa Unpad Rizky Maulana Muhammad mengatakan, kompetisi itu menjadi wadah untuk mengembangkan ketertarikan anak muda berwirausaha. “Adanya Hackathon adalah program akselerasi kemampuan anak muda dalam mencari solusi terhadap permasalahan sekitar menggunakan kecanggihan teknologi,” katanya saat acara pembukaan acara secara virtual, Rabu 15 September 2021.
Panitia menyiapkan dua tema pilihan, yaitu educational technology dan SME digital transformation and agregator. Panitia akan mengumumkan 20 peserta yang lolos saringan pada 8 Oktober. Proses penjurian dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 9 Oktober 2021.
Total hadiah yang disiapkan sebesar Rp 150 juta ditambah US$ 110 ribu (Rp 1,5 miliar). Kompetisi itu didukung oleh Social Economic Accelerator Lab – Amazon Web Services (SEAL-AWS).
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan ajang kompetisi ini berhubungan dengan kondisi dunia saat ini. Revolusi industri 5.0 hingga pandemi Covid-19 menyebabkan teknologi digunakan untuk mengusung kemajuan peradaban. “Teknologi saat ini digunakan untuk memanusiakan manusia dan kesejahteraan masyarakat,” katanya di laman Unpad.
Rina berharap lewat kompetisi startup bidang teknologi ini, mahasiswa se-Indonesia tergugah untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu sebagai solusi dari masalah dan kendala yang ada.
Baca:
Mahasiswa Unpad Kembali ke Kampus Oktober, Begini Syarat dan Ketentuannya