Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Jenis Burung Pipit yang Terkenal di Dunia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Tangkapan layar video petugas kebersihan Balai Kota Cirebon menemukan burung pipit mati masal di area Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa 14 September 2021. Ini adalah peristiwa kedua sepanjang bulan ini setelah yang pertama terjadi di Gianyar, Bali, pada Jumat pekan lalu (ANTARA/Khaerul Izan)
Tangkapan layar video petugas kebersihan Balai Kota Cirebon menemukan burung pipit mati masal di area Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa 14 September 2021. Ini adalah peristiwa kedua sepanjang bulan ini setelah yang pertama terjadi di Gianyar, Bali, pada Jumat pekan lalu (ANTARA/Khaerul Izan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini dikabarkan ribuan burung pipit mati di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Bali dan Cirebon. Masih belum diketahui secara pasti sebab musababnya. Hasil uji lab pada burung pipit di Bali tidak menunjukkan adanya infeksi, sehingga tuduhan terhadap faktor perubahan cuaca masih menjadi kemungkinan paling meyakinkan.

Berbicara soal burung pipit atau burung emprit dalam Bahasa Jawa, meski jumlahnya masih tergolong banyak, sebenarnya di tingkat global burung ini terancam punah. Di London, misalnya, dalam kurun waktu dua dekade terakhir, tiga dari empat populasi burung spesies Estrildidae ini telah menghilang. Di Indonesia, keberadaan burung pipit juga mulai jarang ditemui.

Ada banyak jenis burung pipit dengan beragam corak dan warna yang ternyata tak kalah menarik diadu dengan burung-burung hias lainnya. Beruntung sekali jika burung pipit ini menyarang di pekarangan rumah. Dikutip Tempo dari zonahewan.com, berikut ini jenis-jenis burung pipit: 

1. Pipit Peking

Pipit peking atau nama ilmiahnya Lonchura punctulata merupakan salah satu jenis burung pipit dengan panjang tubuh sekitar 11 sentimeter. Dalam bahasa Sunda, pipit jenis ini dijuluki dengan nama burung peking atau pipit peking. Karena bunyinya seperti peluit saat terbang, burung pipit jenis ini disebut prit peking atau emprit peking dalam Bahasa Jawa. Dalam Bahasa Inggris disebut dengan Scaly-breasted Munia, yang merujuk pada bulu-bulu putih seperti sisik ditubuh bawah.

Jenis burung pipit ini kerap dijumpai di sekitar permukiman, kebun, pekarangan, dan juga sawah. Ciri-cirinya bertubuh kecil. Pada bagian kepala, leher, dan sisi atas tubuh serta ekornya berwarna cokelat. Selain itu, pada bagian sayap terdapat bercak semu berwarna putih dan pada tenggorokan berwarna cokelat kemerahan. Sementara pada bagian bawah tubuhnya, mulai dari dada, perut dan bagian sisi tubuh bermotif sisik berwarna putih.

2. Pipit Haji

Pipit Haji atau Lonchura maja banyak ditemukan di Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali dan pulau-pulau di paparan Sunda. Nama haji yang disematkan pada burung pipit jenis ini karena kepalanya yang berwarna putih identik dengan peci orang Indonesia yang telah berhaji. Ciri-ciri burung pipit haji yaitu bertubuh kecil, kurang lebih 11 sentimeter. Pada bagian leher hingga kepala berwarna putih dan tubuhnya berwarna cokelat, sementara bagian paruhnya berwarna abu-abu kebiruan.

3. Pipit Cokelat

Pipit Cokelat atau Lonchura atricapilla disebut juga dengan nama Chestnut Munia atau Black-headed Munia dalam Bahasa Inggris. Burung ini tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara, serta Asia Timur, terutama Cina, dengan ciri-ciri panjang 11 cm, seluruh tubuhnya berwarna cokelat kecuali kepada dan leher berwarna hitam. Di Indonesia, burung ini juga ditemui di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta beberapa wilayah di Maluku, termasuk Ambon.

4. Pipit Rawa

Pipit rawa atau Lonchura malacca berasal dari Asia Selatan, yakni India dan Sri Lanka. Jenis burung pipit ini telah menyebar ke sejumlah negara di dunia di antaranya Australia, Jepang, Portugal, Hawai, dan bahkan ke Venezuela. Burung yang dalam Bahasa Inggris dinamai dengan Tricoloured Munia awalnya disebut sebagai nenek moyang pipit cokelat. Namun setelah dikaji lebih lanjut, keduanya adalah jenis yang berbeda, meski sama-sama spesies Lonchura.

Sesuai namanya, Tricoloured Munia memiliki tiga warna yang terdiri dari hitam, putih, dan cokelat. Dengan masing-masing warna hitam pada bagian kepala, tenggorokan, dan perut. Warna putih pada bagian dada, dan warna cokelat pada bagian punggung hingga ekor. Sama seperti burung pipit pada umumnya, pipit rawa juga memiliki paruh berwarna putih keabu-abuan dan kaki pucat.

5. Pipit Dwiwarna

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bondol dwiwarna atau Lonchura bicolor seringnya dijumpai di wilayah Afrika bagian tengah dan selatan. Habitatnya di padang rumput dataran yang lembab dengan iklim tropis maupun subtropis. Berbeda dengan pipit lainnya yang memakan biji-bijian, pipit dwiwarna cenderung memakan ganggang untuk bertahan hidup. Ciri-cirinya, paruh berwarna abu-abu kebiruan dan kepala hitam kecokelatan. Sementara punggungnya berwarna cokelat dan ekornya berwarna hitam. Sementara warna putih ditemukan pada bagian bawah mulai dari dada, perut hingga tunggir. Yang membedakan dengan jenis burung pipit di belahan bumi lain adalah pipit dwiwarna pada bagian sisi tubuh dan sayap terdapat bintik-bintik putih seperti batik.

6. Pipit Oto-hitam

Pipit Oto-hitam dengan nama ilmiah Lonchura ferruginosa merupakan salah satu burung pipit dengan penampilan yang memesona. Dalam bahasa Inggris, jenis pipit ini dikenal dengan nama White-capped Munia. Mereka hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut. Burung ini berukuran kecil sekitar 11 sentimeter dengan kepala berwarna putih, sementara bagian punggung hingga ekor berwarna cokelat. Sementara tubuh bagian bawah berwarna hitam. Pesona pipit Oto-hitam terdapat pada warna iris matanya yang merah.

7. Pipit Kalimantan

Pipit Kalimantan atau Lonchura fuscans merupakan buruk endemik Kalimantan dan hanya dapat dijumpai di pulau tersebut. Burung ini mendapat julukan Dusky Munia dalam Bahasa Inggris dan hidung di daratan rendah hingga ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Habitatnya di semak-semak, tepi hutan, maupun padang rumput dan lahan pertanian. Panjang tubuhnya sekitar 11 sentimeter, dengan warna cokelat kehitaman di seluruh tubuhnya.

8. Pipit Jawa

Pipit jawa Lonchura leucogastroides merupakan jenis pipit yang paling banyak ditemui di Indonesia dan ditemukan di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatra, Bali dan Lombok, serta mendapat julukan Javan Munia dalam Bahasa Inggris. Biasanya mereka hidup dalam keluarga kecil mereka, namun saat musim panen padi tiba, pipit jawa akan membentuk kelompok besar untuk mencari makan. Tak jarang, pipit jawa dan pipit peking bergabung menjadi satu koloni untuk membentuk kelompok.

Ciri-cirinya yaitu bertubuh kecil seperti umumnya burung pipit, memiliki warna cokelat tua pada bagian kepala, tenggorokan, punggung hingga ekor. Sementara pada bagian perut dan sisi tubuhnya berwarna putih. Yang unik dari burung pipit Jawa adalah kedua paruhnya memiliki warna berbeda, paruh atas berwarna hitam, dan paruh bawah berwarna abu-abu kebiruan.

9. Pipit Tunggir Putih

Pipit tunggir putih yang memiliki nama ilmiah Lonchura striata merupakan jenis burung pipit yang berasal dari benua Asia Tropis. Sekilas mirip dengan pipit jawa bedanya pipit tunggir putih memiliki corak pada bagian punggung berupa guratan-guratan putih. Ciri-cirinya yaitu kepala dan punggung bagian atas berwarna coklat dengan guratan putih, begitu juga dengan punggung bagian bawah. Sedangkan pangkal pantat hingga ujung ekor berwarna coklat. Sementara sayapnya berwara coklat polos, dengan dagu dan tenggorokan berwarna coklat kehitaman.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Burung Pipit Mati Massal karena Virus Menular? Ini Jawab Dokter Hewan IPB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

7 hari lalu

Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen menjaga kelestarian satwa burung yang ada di Bumi Panjalu.


7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

16 hari lalu

Petugas menunjukkan burung Cendrawasih yang telah mati saat gelar kasus penyelundupan satwa langka di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 27 Februari 2015. Ratusan satwa langka yang akan diselndupkan tersebut ditemukan dari atas  kapal motor (KM) Gunung Dempo dari Papua. TEMPO/Fully Syafi
7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

Ada banyak jenis burung cendrawasih. Di Indonesia, terdapat 7 jenis yang terkenal cantik hingga dijuluki burung dari surga.


Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

21 hari lalu

Temuan kembali echidna paruh panjang attenborough yang didapatkan dari video kamera jebakan di Pegunungan Cyclops, Papua. Dokumentasi: BRIN.
Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan mamalia yang sudah hilang sejak puluhan tahun lalu, echidna paruh panjang attenborough.


Heboh Youtuber Temukan dan Pindahkan Burung Kuau Raja yang Hampir Terancam Punah

29 hari lalu

Konten kreator @jaguarsniperkicau272 saat menangkap satwa liar yang dilindungi burung Kuau Raja untuk dipindahkan ke hutan yang lebih luas. (ANTARA/HO/Tangkapan layar Youtuber jaguarsniperkicau272)
Heboh Youtuber Temukan dan Pindahkan Burung Kuau Raja yang Hampir Terancam Punah

Heri Tarmizi, peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup membantah bahwa burung kuau raja berstatus punah.


Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

31 hari lalu

Burung gereja liar bernama Abi, tertidur di bahu Vadim Veligurov saat bermain disekitar rumah neneknya di Minusinsk, Rusia (22/8). Abi diperlakukan sebagai temannya dan berencana untuk membawanya bersamanya ke kota asalnya. REUTERS/Ilya Naymushin
Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

Burung gereja adalah salah satu jenis burung paling banyak di dunia. Ini sebabnya dijuluki burung gereja.


BKSDA Sultra Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kakatua Jambul Kuning dan Nuri Bayan

36 hari lalu

Dua ekor kakatua maluku di Pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 19 Oktober 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara berhasil memulangkan (repatriasi) sebanyak 73 ekor burung endemik yang terdiri dari jenis kakaktua jambul kuning, kakaktua raja, kakatua Maluku dan nuri kepala hitam yang merupakan hasil tindak pidana penyelundupan satwa liar di Filipina, selanjutnya seluruh hewan endemik tersebut akan melewati proses pemeriksaan serta rehabilitasi di pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki di Bitung sebelum dilepaskan ke habitat asalnya. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
BKSDA Sultra Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kakatua Jambul Kuning dan Nuri Bayan

Total ada 24 burung yang berhasil diselamatkan dari penyelundupan terdiri dari 20 ekor kakatua dan 4 ekor burung nuri.


Riset BRIN: Perubahan Iklim Sebabkan Tumbuhan Punah

42 hari lalu

Tanaman tembakau layu dan rusak akibat terlalu banyak terkena air hujan. TEMPO/Ishomuddin
Riset BRIN: Perubahan Iklim Sebabkan Tumbuhan Punah

BRIN menyatakan perubahan iklim yang memicu kenaikan karbon hingga suhu air laut menjadi salah satu faktor punahnya tumbuhan.


BBKSDA Papua Terima 100 Burung Dilindungi untuk Dilepasliarkan

19 Juni 2023

BBKSDA Papua melepasliarkan 62 ekor aves pada Sabtu, 17 Juni 2023, di Hutan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua. (BBKSDA)
BBKSDA Papua Terima 100 Burung Dilindungi untuk Dilepasliarkan

Berbagai burung yang kembali ke rumahnya berasal dari BKSDA DKI Jakarta, BKSDA Kalimantan Tengah dan BBKSDA Jawa Timur.


Prediksi Cuaca Hari Ini dan Satelit SATRIA-1 di Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Simak Selengkapnya

18 Juni 2023

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
Prediksi Cuaca Hari Ini dan Satelit SATRIA-1 di Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Simak Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Minggu 18 Juni 2023, dipuncaki artikel prediksi cuaca hari ini dari BMKG. Ada juga rencana peluncuran SATRIA-1 .


5 Burung dengan Kicauan Paling Merdu di Dunia

18 Juni 2023

Sejumlah penghobi burung kicau menggantungkan kandang burungnya dalam latihan bersama di Kemayoran, Jakarta, 4 Juni 2015. Lomba ini umumnya diikuti burung jenis kenari dan jenis lainnya yang dapat berkicau merdu. TEMPO/Aditia Noviansyah
5 Burung dengan Kicauan Paling Merdu di Dunia

Setiap jenis burung berkicau memiliki nada dan gaya berkicau yang khas. Berikut burung yang memiliki suara kicauan paling merdu di dunia.