Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ironi Tenaga Medis di Balik Lonjakan Covid-19 Filipina

image-gnews
Petugas kesehatan di The Health Centrum mempraktekkan cara melepas dan memakai jas hujan sebagai pengganti APD selama pelatihan mereka di Kota Roxas, Filipina. Selain jas hujan, mereka juga mengenakan sarung tangan karet untuk berkebun dan sepatu bot plastik. Dr. Abundio Balgos/News.abs-cbn.com
Petugas kesehatan di The Health Centrum mempraktekkan cara melepas dan memakai jas hujan sebagai pengganti APD selama pelatihan mereka di Kota Roxas, Filipina. Selain jas hujan, mereka juga mengenakan sarung tangan karet untuk berkebun dan sepatu bot plastik. Dr. Abundio Balgos/News.abs-cbn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang juga terjadi di banyak negara lain, lonjakan kasus Covid-19 memukul paling parah barisan tenaga medis di Filipina. Mereka kepayahan merawat para pasien yang terus berdatangan, sementara banyak rekannya yang juga terinfeksi Covid-19. Sebagian lainnya memilih stop kontrak sebagai tenaga medis karena kompensasi yang dianggap tak memadai dari pemerintahnya.

“Di awal pandemi lalu kami masih memiliki hampir 200 perawat tapi per September ini bersisa 63 saja,” kata Lourdes Banaga, direktur bagian keperawatan di sebuah rumah sakit swasta di Manila. Dikutip dari PHILSTAR, Minggu 19 September 2021, Banaga menambahkan, “Mereka lelah dan burn out.”

Secara nasional, terdata sebanyak 75 ribu perawat bekerja di seluruh rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Filipina saat ini. Diperhitungkan, Filipina membutuhkan 109 ribu lagi untuk situasi pandemi saat ini. Kondisi sekarang dipandang ironi karena Filipina dikenal selama ini sebagai negara pengekspor tenaga perawat ke banyak negara.

“Kondisi kekurangan saat ini diperparah oleh upah yang sangat rendah di dalam negeri,” kata Maristela Abenojar, Presiden Persatuan Perawat Filipina.

Berdasarkan data Asosiasi Rumah Sakit Swasta Filipina, total sekitar 40 persen perawat di rumah sakit swasta telah mundur dari profesinya sejak awal pandemi di negara itu. Sementara, lebih dari 5 ribu yang diberi lampu hijau untuk bekerja di luar negeri menyusul dicabutnya larangan gara-gara pandemi.

Izin dan kuota itu diberikan dengan syarat kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, tapi syarat ini dianggap tak berjalan. Menurut Jose Rene de Grano dari Asosiasi Rumah Sakit Swasta, “Kami tetap tak mendapat tambahan tenaga, kami tidak bisa memaksa mereka untuk mendaftar.”

Dalam beberapa pekan terakhir, para pekerja kesehatan telah berulang kali berunjuk rasa menuntut upah yang lebih layak karena risiko yang mereka tanggung karena pekerjaannya. Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah meminta mereka bersabar karena pemerintahannya sedang berusaha memenuhinya. “Kami merasa tidak diperhatikan,” kata Melbert Reyes dari Asosiasi Perawat Filipina dalam seruannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Sinopharm Cina di Filipina, 3 Mei 2021. Video yang diunggah ke media sosial oleh ajudan senior Duterte dan senator Christopher Bong Go menunjukkan Menteri Kesehatan Francisco Duque memberikan vaksin di lengan kiri Duterte.[Xinhua]

Menurut Asisten Profesor Sosiologi di Universitas Manajemen Singapura, Yasmin Ortiga, kurangnya tenaga medis di Filipina bukan karena lebih banyak yang pergi ke luar negeri sebagai pekerja migran. Tetapi, karena banyak para perawat di Filipina yang telah meninggalkan profesinya.

“Mereka menyadari bahwa, ‘Jika saya tak mampu pergi ke luar negeri (sebagai pekerja migran), maka tak akan ada gunanya saya menjadi perawat di dalam negeri’.”

Filipina baru saja mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua sebesar 23.134 pada Sabtu 18 September 2021. Untuk setidaknya selama tiga hari ke belakang, Filipina terus mencatatkan jumlah kasus harian Covid-19 di atas 20 ribu—tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

PHILSTAR, WORLDOMETERS, JOHNS HOPKINS UNIVERSITY

Baca juga:
Majalah TIME Pilih Profesor UGM Ini Orang Paling Berpengaruh 2021, Simak Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

18 jam lalu

Pria Palestina Ismail Al-Khlout membaca Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat serangan militer Israel saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, selama bulan suci Ramadhan, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 13 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

7 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

8 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.