Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kucing dan Anjing Sering Bertengkar?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Adu Cerdas Kucing dan Anjing
Adu Cerdas Kucing dan Anjing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi kepercayaan umum kucing dan anjing bukanlah kawan baik. Keduanya bahkan sering berseteru. Mengapa bisa demikian?

Begitu terkenalnya perkelahian kucing dan anjing, orang-orang bahkan mengumpamakan dua orang yang selalu ribut seperti kucing dan anjing. Dilansir dari laman Catify, Sabtu,14 Maret 2020, rasa tidak suka antara kucing dan anjing mengalir dalam darah mereka.

Dalam sejarahnya, kebencian antara kucing dan anjing sudah ada sejak manusia pertama memelihara mereka. Saat anjing menjadi sahabat manusia dan mendapatkan seluruh perhatian juga perawatan dari pemiliknya, kucing lebih diarahkan keluar ruangan.

Kemudian kucing menjinakkan diri di rumah sambil mempertahankan kualitas kucing besarnya. Hal ini menimbulkan ancaman bagi anjing karena wilayah mereka dan perhatian pemiliknya direbut oleh spesies lain. Di sisi lain, kucing juga merasa anjing mengancam dominasinya.

Hal itu terbawa hingga sekarang. Jika mereka tinggal satu atap, mereka akan bersaing untuk mendapatkan makanan lebih, dominasi teritorial, dan perhatian pemilik mereka. Kedua hewan ini juga memiliki perilaku berbeda yang bisa menyebabkan miskomunikasi dan salah tafsir, sehingga menimbulkan ketegangan antar keduanya.

Kucing dan anjing mempunyai naluri bawaan untuk mengejar hewan yang lebih kecil. Dalam hal ini, kucing lebih mirip mangsa dan anjing mirip pemangsa. Anjing liar menganggap kucing sebagai mangsa sementara kucing menganggap anjing sebagai ancaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kucing dan anjing juga tidak memiliki kesan pertama yang baik satu sama lain. Ini disebabkan karena perilaku dan sinyal mereka berbeda. Misalnya, seekor anjing akan mengibaskan ekornya jika ia sedang senang. Sebaliknya, seekor kucing mengibaskan ekor saat ia merasa kesal atau benar-benar gila. 

Meski sering bertengkar, kedua spesies ini memiliki persamaan. Di alam liar, keduanya dikenal sebagai hewan yang suka bertarung dan tidak pernah mundur. Mereka juga dikenal agresif dalam melindungi anak-anaknya, makanan, dan kawanan mereka.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: 6 Tips Temukan Hewan Peliharaan yang Hilang Baik Kucing atau Anjing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

9 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

9 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

17 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

18 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

24 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

25 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.