Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Klaim Terapi Plasma Konvalesen Lebih Murah, Ini Perbandingannya

image-gnews
Petugas memeriksa melayani prajurit TNI AL yang mengikuti acara Donor Darah dan Plasma Konvalesen di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021. TNI AL mengadakan Serbuan Donor Plasma dilakukan serentak di seluruh komando utama (Kotama) se-Indonesia untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas memeriksa melayani prajurit TNI AL yang mengikuti acara Donor Darah dan Plasma Konvalesen di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021. TNI AL mengadakan Serbuan Donor Plasma dilakukan serentak di seluruh komando utama (Kotama) se-Indonesia untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anestesi dari Rumah Sakit Pendidikan Unggul Karsa Medika Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, Theresia Monica Rahardjo, menjelaskan biaya perawatan pasien Covid-19 dengan terapi plasma konvalesen. Menurutnya, dengan terapi tersebut biaya yang dikeluarkan lebih murah.

“Terapi plasma konvalesen pada pasien Covid-19 bisa mengurangi biaya,” ujar dia dalam acara webinar nasional evaluasi gerakan nasional pendonor plasma konvalesen, Selasa, 21 September 2021.

Monica yang juga merupakan Direktur di Rumah Sakit Pendidikan Unggul Karsa Medika itu menceritakan kasus yang menimpa suaminya sendiri, Aloysius Suryawan, yang terinfeksi Covid-19 dengan komorbid diabetes mellitus dan hipertensi tipe satu. Aloysius merupakan dokter spesialis obstetri-ginekologi konsultan ginekologi onkologi. 

Menurut Monica, suaminya dirawat dan diberikan tiga kantong plasma konvalesen dengan biaya yang dikeluarkan Rp 25,9 juta. Angka itu jauh lebih murah dibandingkan dengan kondisi pasien yang sama tanpa terapi plasma konvalesen yang mengeluarkan biaya perawatan mencapai Rp 329 juta.

“Ini baru satu pasien, bagaimana kalau 10 pasien, 100 pasien, 1000 pasien, kita bisa meringankan beban pemerintah kita,” kata Monica, sambil menampilkan bukti pembayaran dalam presentasinya.

Dengan demikian, biaya pasien Covid-19 dengan terapi plasma konvalesen masih tercukupi sesuai ketentuan sejak 1 Oktober 2020 tentang biaya perawatan yang diserahkan ke BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Monica mengaku sudah melakukan simulasi di Rumah Sakit Pendidikan Unggul Karsa Medika dengan klaim BPJS Kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika ditambahkan 2-3 kantong plasma konvalesen pun itu mencukupi dan masih ada selisih, jadi jangan khawatir, Rumah Sakit Pendidikan Unggul Karsa Medika mendukung program pemerintah,” tutur wanita peraih Piagam Penghargaan MURI sebagai Pelopor Tatalaksana Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19 pada 2020 itu

Di rumah sakit yang dia kelola, Monica juga membeberkan perbandingan biaya terapi konvalesen dan paket perawatan tanpa terapi dengan BPJS Kesehatan. Dengan parameter INA-CBG—sistem pembayaran dengan sistem "paket", berdasarkan penyakit yang diderita pasien—biayanya antara Rp 46,8 juta- Rp 84,4 juta.

Sementara di Rumah Sakit Pendidikan Unggul Karsa Medika biayanya mulai dari Rp 17,8 juta- Rp 23,9 juta dengan tambahan terapi plasma konvalesen antara Rp 4 juta-Rp 9 juta. "Artinya, ini masih ada selisih jauh jika dibandingkan dengan INA-CBG," katanya.

Baca:
Dokter Ini Beberkan Bukti Ampuh Terapi Plasma Konvalesen pada Pasien Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

23 jam lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

11 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.