Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar ITB: 28 Persen Wilayah Jakarta pada 2050 Bakal Tenggelam

Reporter

image-gnews
Kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ayau NASA menyebut Jakarta dan pulau reklamasi menjadi salah satu kota pesisir yang terancam tenggelam. Dimana banjir telah menjadi masalah besar karena Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. ANTARA
Kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ayau NASA menyebut Jakarta dan pulau reklamasi menjadi salah satu kota pesisir yang terancam tenggelam. Dimana banjir telah menjadi masalah besar karena Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang menyebutkan bahwa kota Jakarta berpotensi tenggelam dalam waktu 10 tahun membuat publik gempar. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato Biden di Kantor Direktur Intelijen Nasional, AS, pada Selasa, 27 Juli 2021.

Biden menyebutkan bahwa jika pemanasan global tidak segera diatasi, maka dapat berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga permukaan air laut naik. Hal ini menyebabkan adanya potensi Jakarta dapat tenggelam dalam waktu 10 tahun mendatang.

Menanggapi hal ini, Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Wilayah BPPT, Agustan mengatakan bahwa Jakarta memang memiliki masalah banjir yang disebabkan oleh beberapa hal seperti penurunan muka tanah dan kenaikan muka laut. Namun, ia menegaskan bahwa Jakarta tidak akan tenggelam, melainkan hanya tergenang.

Selajan dengan Agustan, Heri Andreas, dosen Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB menjelaskan bahwa Jakarta sebenarnya tidak akan tenggelam “Kata Jakarta tenggelam hanya clickbait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andreas menjelaskan bahwa penurunan muka tanah di Jakarta telah terjadi sejak tahun 1997. Kondisi ini diketahui dari pemodelan penurunan muka tanah menggunakan teknologi LIDAR atau Light Detection and Ranging.

Dari pemantauan ini, terlihat ada penurunan tanah di beberapa daerah. “Ada yang mencapai 20 cm per tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terlihat pengurangan laju penurunan muka tanah,” kata Andeas seperti yang dikutip Tempo dari laman milik ITB, Selasa, 21 September 2021.

Dengan menambahkan kenaikan muka laut dan penurunan muka tanah terhadap topografi, bisa diketahui wilayah mana yang berpotensi berada di bawah permukaan laut per satuan waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2012 dibuat skenario penurunan muka tanah dan didapat bahwa potensi tenggelamnya Jakarta mencapai 31 persen. Setelah skenario tersebut diperbarui terdapat penurunan potensi menjadi 28 persen. Andreas menuturkan bahwa walau terlihat berkurang, tetapi potensi tenggelamnya Jakara masih ada.

Saat ini, 14 persen wilayah di Jakarta sudah berada di bawah laut. Diperkirakan pada tahun 2050 jumlahnya bertambah menjadi 28 persen. Di beberapa daerah seperti Muara Baru penurunan muka tanah terjadi sejauh 1 meter. “Jika usaha kita tidak maksimal, maka pada tahun 2050 penurunannya akan mencapai 4 meter,” ujar Andreas.

Dari model potensi yang dibuat Andreas dan tim, diketahui bahwa jika hanya dipengaruhi oleh kenaikan muka laut, maka hanya 292 hektare lahan saja yang akan tergenang dan tenggelam. Namun, jika ditambah pengaruh penurunan muka tanah, maka akan bertambah menjadi 9000 hektare. Selain kedua hal tersebut, perubahan iklim di pesisir bisa membuat 16000 hektare lahan terendam.

Andreas menambahkan bahwa untuk mencegah Jakarta tenggelam, perlu dilakukan monitoring dan early warning, menentuka faktor penyebab, dan memetakan risiko bencana. Hal ini bisa dilakukan dengan pembuatan tanggul, pembuatan pompa, serta mencari alternative air tanah karena eksploitasi air tanah menyebabkan penurunan muka tanah. “Masyarakat juga tidak perlu paranoid. Jakarta tenggelam hanya clickbait. Jakarta memang berpotensi tenggelam, tetapi tidak akan tenggelam,” tutup Andreas.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

3 hari lalu

Warga beraktivitas olahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 24 Maret 2024. Antusiasme masyarakat berolahraga pada Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) saat bulan Ramadan meski lebih sepi dibanding CFD di luar bulan Ramadan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

BMKG memprakirakan Jakarta cenderung berawan pada Ahad pagi, 21 April 2024. Hujan kemungkinan turun sejak siang.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

4 hari lalu

BMKG: Sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan disertai kilat Kamis
BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

5 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

6 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.