Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Ikan Hiu Gigit Kabel Bawah Laut, Mungkinkah Terjadi?

image-gnews
Sejumlah petugas melakukan proses pendaratan kabel bawah laut proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) internasional dari Australia ke Indonesia di Anyer, Banten, 5 Mei 2018. Kabel laut sepanjang 4.600 kilometer ini dijadwalkan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah petugas melakukan proses pendaratan kabel bawah laut proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) internasional dari Australia ke Indonesia di Anyer, Banten, 5 Mei 2018. Kabel laut sepanjang 4.600 kilometer ini dijadwalkan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sempat tersiar kabar kalau kabel bawah laut milik PT Telkom yang berlokasi di perairan Batam putus karena gigitan ikan hiu. Putusnya kabel menyebabkan gangguan koneksi internet pengguna Indihome dan Telkomsel sejak Minggu 19 September 2021, dan membutuhkan perbaikan diperkirakan sekitar satu bulan.

PT Telkom telah membantah sebab kerusakan itu meski tak membeberkan juga penyebab sebenarnya. Hanya disebutkan kerusakan ada di jaringan kabel bawah laut Jawa Sumatera Kalimantan (JaSuKa), tepatnya di antara Batam-Pontianak, di kedalaman 20 meter.

Lalu bagaimana bisa sampai ada spekulasi sebab gigitan ikan hiu? Berdasarkan laporan kolaborasi antara Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Komite Proteksi Kabel Internasional (ICPC) yang dipublikasi 2009, kejadian kerusakan kabel bawah laut cukup parah hingga koneksinya terputus (fault) memang pernah dan mungkin karena faktor spesies ikan atau mamalia penghuni laut.

Catatan dari 1877 sampai 1955 mengungkap 16 kali kejadian putus kabel bawah laut di era komunikasi telegraf disebabkan oleh paus. Sebanyak 13 di antaranya oleh paus sperma yang teridentifikasi dari bekas bagian tubuhnya terlilit dalam kabel. Sisanya kabel putus disebabkan paus bungkuk, paus pembunuh dan satu tak diketahui jenisnya. Sebagian besar serangan berlokasi di perairan hingga kedalaman 1.135 meter.

Setelah 1955 serangan tak ditemukan lagi. Dari 5.740 kejadian kabel putus sepanjang periode 1959-2006 bahkan tak ditemukan kasusnya sama sekali. Periodenya bertepatan dengan perubahan kabel telegraf ke era kabel koaksial untuk sambungan telepon. Perubahan berlanjut pada 1980-an di era kabel serat optik.

Bersama perkembangan jenis kabel itu juga muncul teknik mengubur kabel dalam sedimen dasar laut di kedalaman landas kontinen dan lentur mengikuti kelerangan dasar laut hingga melebihi kedalaman 1.500 meter yang merupakan kedalaman maksimum habitat paus sperma.

Sementara, ikan-ikan, termasuk hiu, juga memiliki sejarah panjang menggigit kabel bawah laut. Ikan barracuda, ikan hiu perairan dalam maupun dangkal, dan ikan jenis lain pernah teridentifikasi sebagai penyebab gangguan koneksi internet karena kabel bawah laut rusak. Gigitan biasanya menembus selubung atau insulasi kabel, menyebabkan kabel konduktor terkena air laut.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan gigitan terhadap kabel telegraf terjadi kebanyakan di kedalaman landas kontinen dan ini berlanjut sampai era kabel koaksial untuk telepon pada 1964. Setelahnya, serangan-serangan terjadi di perairan lebih dalam, dugaannya merespons perkembanngan kabel koaksial dan serat optik yang bisa dikubur di balik sedimen hingga kedalaman landas kontinen dan kelerengannya.

Keberadaan kabel koaksial dan serat optik sepertinya telah menarik perhatian hiu dan ikan lainnya ketimbang kabel telegraf. Kasus serangan yang terdokumentasi paling baik datang dari wilayah Kepulauan Canary pada 1989 di mana kabel serat optik laut dalam pertama empat kali putus. Penyebabnya diketahui serangan hiu di perairan kedalaman 1.060–1.900 meter.

Seorang penyelam dari Pelagic Life memotret seekor hiu putih yang ganas dari dekat di Semenanjung Baja, Meksiko. Pemotretan ini dalam rangka promosi konservasi laut. Jero Prieto/Barcroft Media/ dailymail.co.uk

Tak jelas benar kenapa hewan buas itu menyerang, tapi bisa jadi hiu-hiu terdorong oleh medan magnet listrik yang dihasilkan dari getaran bentangan tegang kabel di di antara arus laut dalam. Meski begitu, ketika diuji di laboratorium maupun di laut, tidak ada hubungan yang jelas di antara faktor-faktor yang melatari dugaan itu.

Tak didapatkannya korelasi mungkin juga karena perbedaan antara perilaku hiu perairan dalam yang melakukan serangan-serangan itu dengan jenis di perairan dangkal yang digunakan dalam eksperimen. Tapi, apa pun sebabnya, teknologi kabel bawah laut pun telah mengalami redesain untuk memperbaiki tingkat proteksi melawan gigitan ikan. Di antaranya dengan menambahkan lapisan Kevlar.

Baca juga:
Uji Klinis Beragam Vaksin Covid-19 untuk Anak Kecil, Ada yang Blood Clotting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

1 hari lalu

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya. Foto: Canva
Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.


7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

1 hari lalu

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.


Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

3 hari lalu

Ilustrasi CCTV. Indiandaily,com
Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.


eSIM Telkomsel Kini Bisa Dinikmati Pengguna Lokal, Begini Cara Membeli dan Aktivasinya

15 hari lalu

Ilustrasi - Kartu SIM (Subscriber Identity Module) atau SIM Card ponsel. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/Spt. (ANTARA FOTO/PRASETYO UTOMO)
eSIM Telkomsel Kini Bisa Dinikmati Pengguna Lokal, Begini Cara Membeli dan Aktivasinya

Paket termurah eSIM Telkomsel dipatok Rp 25.000 untuk kuota internet 1 GB dan internet lokal 5 GB.


Telkomsel Enterprise Rilis Riset Ramadan Insight 2024

19 hari lalu

Telkomsel Enterprise Rilis Riset Ramadan Insight 2024

Ramadan Insight 2024 dapat dijadikan panduan bagi para pelaku bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas.


Hiburan di Rumah kian Seru dengan IndiHome Paket Movie Terbaru

19 hari lalu

Untuk menikmati hiburan lengkap tanpa batas dari rumah secara sekaligus dalam satu paket, pelanggan baru bisa mendapatkan IndiHome Paket Movie dengan pilihan kecepatan internet dari 30 Mbps hingga 100 Mbps dan akses ke berbagai layanan video streaming, mulai dari Rp349 ribu per bulan melalui aplikasi MyTelkomsel atau MyIndiHome.
Hiburan di Rumah kian Seru dengan IndiHome Paket Movie Terbaru

Khusus pelanggan baru dapat paket Netflix Basic, IndiHomeTV, dan video streaming lainnya yang bekerja sama dengan Telkomsel.


LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

23 hari lalu

Layanan Syariah LinkAja pada  pameran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 Tahun 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021. Tempo/Tony Hartawan
LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.


Bantu Renovasi Sekolah Rusak melalui Paket Super Seru Telkomsel

25 hari lalu

 Melalui kampanye
Bantu Renovasi Sekolah Rusak melalui Paket Super Seru Telkomsel

Donasi Super Seru merupakan peran aktif Telkomsel menyikapi data BPS yang menunjukkan tingginya jumlah ruang kelas yang rusak di tingkat SD.


Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

26 hari lalu

Caption
Telkomsel Jaga Data 1-3 : Telkomsel luncurkan inisatif “Telkomsel Jaga Data” melalui gerakan #BersatuKitaLapor yang mengajak masyarakat untuk secara aktif melaporkan indikasi penipuan online yang marak terjadi. Inisiatif ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip ESG, khususnya pada aspek governance (tata kelola) yang berhubungan dengan perlindungan data di setiap aspek operasional perusahaan.
Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

Telkomsel menghadirkan Telkomsel Jaga Data sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan kejahatan online.