TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 3,9 mengguncang lemah sebagian wilayah Garut dan Tasikmalaya di Jawa Barat, pada Minggu malam, pukul 20.15 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu di antara sejumlah gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia hingga Senin dinihari, 27 September 2021.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengungkapkan bahwa gempa di Garut dan Tasikmalaya itu berpusat di laut pada jarak 80 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. Gempa dari laut selatan itu tergolong dangkal dengan kedalaman 21 kilometer.
"Akibat aktivitas penyesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia," katanya lewat keterangan tertulis yang dibagikan, Minggu malam.
Berdasarkan peta guncangan gempa BMKG dan laporan masyarakat, getaran dirasakan di wilayah Cikajang, Cisurupan dan Darajat di wilayah Kabupaten Garut. Skala Intensitas gempanya II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang,
Sementara di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, gempa terasa di Manonjaya, Karangnunggal, Salawu dan Cikalong. Skala Intensitas gempanya berkisar II - III MMI. Di wilayah ini, getaran gempa bisa dirasakan seakan ada truk berlalu. BMKG, kata Hendro, tak menerima laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Selain di Jawa Barat, gempa sepanjang Ahad juga terekam di antaranya di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. BMKG mencatatnya pada pukul 16.32 WIB dengan kekuatan Magnitudo terukur 5,0. Gempa ini bisa dirasakan lebih kuat, yakni hingga skala IV MMI di wilayah setempat.
Intensitas gempa skala IV MMI biasa digunakan untuk mengilustrasikan gempa siang yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang. Gempa juga menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Gempa itu diketahui berpusat di darat, 34 kilometer arah barat daya Mamuju Tengah, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini terjadi berselang dua hari dari yang berpusat, juga, di darat, arah 8 kilometer tenggara Mamasa. Gempa 4,0 M saat itu mengguncang hingga skala IV MMI di Mamasa dan skala III di Mamuju.
Adapun gempa pada Senin dinihari menggoyang Sentani, Papua. Kekuatannya 4,3 M dan kedalamannya hanya 2 kilometer. Namun, gempa yang berpusat di laut, 36 kilometer arah barat laut Jayapura itu terukur lemah saja, yakni pada intensitas skala II MMI.
Baca juga:
Fakta-fakta Ikan Hiu Gigit Kabel Bawah Laut, Mungkinkah Terjadi?