TEMPO.CO, Jakarta - Pohon pisang raksasa ditemukan tumbuh alami di tepian Jalan Raya Fakfak-Kokas kilometer 18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat. Seperti yang juga ditemukan di kawasan Pegunungan Arfak, Papua Barat, tinggi pohon endemik di pulau itu bisa mencapai 10-15 meter, tapi yang ditemukan di hutan dan kebun warga di Fakfak menjulang hingga setinggi 25 meter.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menjelaskan, pisang raksasa yang ditemukan di Fakfak ini memiliki diameter batang 70 sentimeter sampai 1,5 meter. Dikenal dengan nama latin Musa ingens, dia menambahkan, "Pohonnya tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.”
Namun, arkeolog lulusan Universitas Udayana, Bali, itu melanjutkan, buah pisang ini tidak dikonsumsi masyarakat setempat karena memiliki biji yang banyak. Warga hanya memanfaatkan daun pisang untuk atap gubuk di hutan, alas duduk, dan alas makanan. “Sedangkan pelepahnya bisa digunakan menyimpan hasil buruan atau hasil kebun,” tutur Hari saat dihubungi, Senin malam, 27 September 2021.
Daunnya pohon pisang raksasa berbentuk seperti pohon pisang pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih besar dengan lebar sekitar satu meter dan panjang sampai enam meter. Ukuran buah diameter bisa 4-6 cm dan panjang sekitar 10–15 cm. Sementara, ukuran tandan berdiameter sekitar 35-50 cm, panjang 70-80 cm.
Buah Musa Ingens memiliki warna kulit hijau saat muda dan kekuningan ketika masak, dengan biji yang cukup banyak di dalamnya. "Jenis pisang ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.000-1.700 mdpl," kata Hari lagi.
Sebelumnya, Hari membeberkan data terbaru dari pisang tongkat langit yang ditemukan di Fakfak, Papua Barat. Jenis pisang ini cukup unik, karena memiliki tangkai buah tegak lurus ke langit. “Ini berdasarkan buah pisang yang dijual secara sistem barter di Pasar Mambuni Buni, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak,” katanya.
Di Papua, pohon pisang prasejarah itu biasa dikenal tumbuh dan mudah dijumpai di Pulau Kapotar, sebuah pulau kecil di Teluk Cenderawasih, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire. Berbeda dari pohon pisang raksasa, pohon pisang tongkat langit ada yang sengaja ditanam di lahan semi hutan. Tingginya rata-rata 5-7 meter, batangnya tegak lurus, sedang buahnya menengadah ke langit.
Baca juga:
Para Mantan Kepala Kritik Atraksi Glow di Kebun Raya Bogor