Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat dari Dekat Pohon Pisang Raksasa di Fakfak Papua Barat

image-gnews
Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, saat mengukur besar pohon pisang raksasa (Musa ingens) yang ditemukan tumbuh alami di Fakfak, Papua Barat. Pohon pisang jenis ini endemik Pulau Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua
Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, saat mengukur besar pohon pisang raksasa (Musa ingens) yang ditemukan tumbuh alami di Fakfak, Papua Barat. Pohon pisang jenis ini endemik Pulau Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pohon pisang raksasa ditemukan tumbuh alami di tepian Jalan Raya Fakfak-Kokas kilometer 18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat. Seperti yang juga ditemukan di kawasan Pegunungan Arfak, Papua Barat, tinggi pohon endemik di pulau itu bisa mencapai 10-15 meter, tapi yang ditemukan di hutan dan kebun warga di Fakfak menjulang hingga setinggi 25 meter.

Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menjelaskan, pisang raksasa yang ditemukan di Fakfak ini memiliki diameter batang 70 sentimeter sampai 1,5 meter. Dikenal dengan nama latin Musa ingens, dia menambahkan, "Pohonnya tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.”

Namun, arkeolog lulusan Universitas Udayana, Bali, itu melanjutkan, buah pisang ini tidak dikonsumsi masyarakat setempat karena memiliki biji yang banyak. Warga hanya memanfaatkan daun pisang untuk atap gubuk di hutan, alas duduk, dan alas makanan. “Sedangkan pelepahnya bisa digunakan menyimpan hasil buruan atau hasil kebun,” tutur Hari saat dihubungi, Senin malam, 27 September 2021.

Daunnya pohon pisang raksasa berbentuk seperti pohon pisang pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih besar dengan lebar sekitar satu meter dan panjang sampai enam meter. Ukuran buah diameter bisa 4-6 cm dan panjang sekitar 10–15 cm. Sementara, ukuran tandan berdiameter sekitar 35-50 cm, panjang 70-80 cm.

Buah Musa Ingens memiliki warna kulit hijau saat muda dan kekuningan ketika masak, dengan biji yang cukup banyak di dalamnya. "Jenis pisang ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.000-1.700 mdpl," kata Hari lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Hari membeberkan data terbaru dari pisang tongkat langit yang ditemukan di Fakfak, Papua Barat. Jenis pisang ini cukup unik, karena memiliki tangkai buah tegak lurus ke langit. “Ini berdasarkan buah pisang yang dijual secara sistem barter di Pasar Mambuni Buni, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak,” katanya.

Di Papua, pohon pisang prasejarah itu biasa dikenal tumbuh dan mudah dijumpai di Pulau Kapotar, sebuah pulau kecil di Teluk Cenderawasih, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire. Berbeda dari pohon pisang raksasa, pohon pisang tongkat langit ada yang sengaja ditanam di lahan semi hutan. Tingginya rata-rata 5-7 meter, batangnya tegak lurus, sedang buahnya menengadah ke langit.

Baca juga:
Para Mantan Kepala Kritik Atraksi Glow di Kebun Raya Bogor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

22 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

2 jam lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

5 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

18 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.