Sindir Keras Tur Wisata Luar Angkasa, Bill Gates Pilih Memberantas Malaria

Reporter


TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku tak habis pikir dengan proyek wisata luar angkasa yang digarap Elon Musk dan JeffBezos di saat masih banyak PR yang harus dilakukan di Bumi.  

Bill Gates mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa seperti yang dilakukan oleh para miliarder seperti Elon Musk dan Jeff Beroz.

Pernyataan Gates soal perjalanan luar angkasa ini ia sampaikan saat diundang sebagai bintang tamu di acara TV The Late Show with James Corden pada Rabu, 22 September 2021.

“Saya mengucapkan terima kasih secara pribadi karena Anda menjadi satu-satunya miliarder yang tidak mencoba melarikan diri dari planet Bumi dengan pesawat luar angkasa,” ujar James Corden sebagai pembawa acara.  

Gates yang terhubung melalui aplikasi video conference zoom menyatakan bahwa perjalanan ke luar angkasa bukan merupakan prioritasnya saat ini. Ia lebih tertarik dengan masalah yang ada di bumi.

“Luar angkasa? Kita memiliki banyak hal yang harus dilakukan di Bumi,” katanya ketika ditanya mengenai fenomena perlombaan miliarder untuk pergi ke luar angkasa.  

Mendengar jawaban tersebut, Cordon menyebut bahwa Gates telah memberikan sindiran paling berkelas.

“Saya lebih terobsesi dengan hal-hal seperti malaria dan HIV juga usaha untuk menyingkirkan penyakit-penyakit tersebut. Mungkin saya membuat orang-orang di pesta bosan karena terus membicarakan tentang penyakit,” ujar pendiri Microsoft ini.  

Dilansir dari laman Business Insider, Gates telah vokal menyuarakan mengenai kesehatan masyarakat selama bertahun-tahun. Gates Foundation telah memberikan dana ratusan juta dolar untuk upaya penanganan malaria dan HIV. Gates Foundation juga menyumbang untuk terwujudnya Vansin Covid-19.

Sementara itu, para miliarder lain berlomba-lomba untuk melakukan perjalanan ke antariksa. Contohnya Jeff Bezor yang terbang ke luar angkasa pada Agustus 2021 lalu.

Selain itu, ada pula Elon Musk yang perusahaan SpaceX miliknya berasil mengirim empat orang warga sipil non-astronaut untuk mengorbit Bumi pada September 2021. Walau hanya berada di luar angkasa selama beberapa saat, perjalanan ini menghabiskan biaya miliaran dolar. 

Baik Bezos dan Musk secara terang-terangan mengakui rencana mereka untuk menggunakan luar angkasa sebagai masa depan peradaban. “Kita harus melakukan keduanya. Kita memang memiliki banyak masalah di Bumi dan harus menyelesaikannya. Namun, kami juga perlu melihat masa depan peradaban,” ujar Bezos.  

Tur wisata luar angkasa ini mendapat banyak kritik dari masyarakat. Pada pidato pembukaannya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengatakan bahwa perlombaan para miliarder ke luar angkasa memperjelas kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin. “Para miliarder bergembira ke luar angkasa sementara jutaan orang kelaparan di Bumi,” ujarnya.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca juga: Richard Branson dan Jeff Bezos Wisata Luar Angkasa, Konglomerat Jepang Juga Mau








Keluhan Pembaruan Fitur Reply di Twitter, Normal Lagi Cuma Bug?

1 hari lalu

Logo Twitter.[REUTERS]
Keluhan Pembaruan Fitur Reply di Twitter, Normal Lagi Cuma Bug?

Twitter belakangan ini banyak masalah, terbaru tentang fitur balasan tweet.


Elon Musk Minta Eksperimen AI Raksasa Disetop Dulu: Berisiko Bagi Manusia

1 hari lalu

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Minta Eksperimen AI Raksasa Disetop Dulu: Berisiko Bagi Manusia

Elon Musk meminta pengembangan kecerdasan buatan skala raksasa dihentikan sementara selama 6 bulan.


Kode Sumber Twitter Bocor, sempat Masuk Platform Berbagi GitHub

4 hari lalu

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kode Sumber Twitter Bocor, sempat Masuk Platform Berbagi GitHub

Beberapa bagian dari kode sumber Twitter Inc telah bocor dan platform media sosial milik Elon Musk sedang mencari informasi tentang pelakunya.


Elon Musk Rugi Berat, Nilai Twitter Kini Hanya Separuh dari Harga Beli

4 hari lalu

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Rugi Berat, Nilai Twitter Kini Hanya Separuh dari Harga Beli

Elon Musk menilai Twitter saat ini hanya 20 miliar dolar, atau separuh dari harga beli lima bulan lalu.


Elon Musk Perang Komentar dengan Kepala WHO di Twitter, Soal Apa?

7 hari lalu

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Perang Komentar dengan Kepala WHO di Twitter, Soal Apa?

Elon Musk dan Dirjen WHO terlibat perdebatan soal peran PBB dalam pandemi Covid-19.


Lengkap, Perbandingan Meta Verified dengan Twitter Blue

9 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Lengkap, Perbandingan Meta Verified dengan Twitter Blue

Meta Verified saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.


Luhut Ungkap Perkembangan Terbaru Negosiasi dengan Tesla: Kita Punya Kemajuan yang Sangat Maju

10 hari lalu

Pemilik Tesla, SpaceX, dan Twitter duduk bersama Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Ungkap Perkembangan Terbaru Negosiasi dengan Tesla: Kita Punya Kemajuan yang Sangat Maju

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla Inc.


Donald Trump Resmi Kembali ke Youtube dan Facebook

13 hari lalu

Akun YouTube mantan Presiden AS Donald Trump terlihat di ponsel dan komputer laptop setelah dipulihkan oleh Google dan perusahaan induknya Alphabet Inc. REUTERS/Jim Bourg
Donald Trump Resmi Kembali ke Youtube dan Facebook

Donald Trump kembali ke berbagai platform medsos, YouTube dan Facebook, setelah dua tahun dilarang menyusul serangan ke Gedung Capitol 6 Juni 2021.


Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

13 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

Berbagai upaya diambil untuk mempertahankan industri, termasuk dengan mengambil langkah PHK. Ini daftar terbaru perusahaan teknologi yang lakukan PHK.


YouTube Memulihkan Kanal Donald Trump

13 hari lalu

Presiden Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
YouTube Memulihkan Kanal Donald Trump

YouTube melarang Trump pada 2021 karena melanggar kebijakannya menghasut kekerasan setelah penyerbuan Capitol.