TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital seperti sekarang, cara kita berkomunikasi justru kembali ke zaman ketika tulisan atau aksara belum ditemukan. Komunikasi di ruang percakapan seringkali menggunakan emoji atau lambang atau simbol.
Biasanya seseorang akan menyisipkan emoji setelah mengetikkan kalimat yang akan di kirim, baik di sosial media atau di pesan teks. Emoji memiliki banyak macam, mulai dari ekspresi wajah, hewan, hingga bendera negara.
Emoji yang memiliki banyak macam ini bukan tanpa alasan. Tiap emoji memiliki arti tersendiri untuk membantu kita memperjelas percakapan online.
Salah satunya adalah emoji monyet yang menutup mata. Emoji ini acap kali digunakan karena bentuknya yang lucu. Biasanya, emoji ini digunakan untuk menggambarkan rasa takut atau malu.
Beberapa orang juga memakainya untuk menggambarkan ekspresi tidak percaya. Namun, sebenarnya bukan itu arti sesungguhnya. Lalu, apakah arti dari emoji ini?
Dilansir dari laman Emojipedia, emoji monyet menutup mata merupakan salah satu perwujudan dari Three Wise Monkeys. Three Wise Monkey adalah peribahasa kuno asal Jepang yang dilambangkan dengan tiga ekor monyet yang menutup mata, telinga, dan mulut.
Setiap monyet dengan ekspresi masing-masing ini memiliki makna yang berbeda-beda. Karakter monyet menutup mata dalam bahasa Jepang disebut Mizaru. Karakter ini melambangkan sees no evil atau tidak ingin melihat kejahatan.
Sementara karakter monyet menutup telinga melambangkan hears no evil atau tidak ingin mendengar kejahatan dan karakter monyet menutup mulut melambangkan speaks no evil atau tidak berbicara jahat.
Pada beberapa konteks, emoji ini dianggap rasis karena terkadang digunakan untuk meremehkan, menghina, dan melecehkan orang berkulit gelap.
Emoji monyet menutup mata ini sudah menjadi bagian dari Unicode 6.0 sejak tahun 2010. Kemudian, pada tahun 2015 emoji ini kembali hadir dengan bentuk yang sudah disempurnakan pada Emoji 1.0.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA
Baca juga: Emotikon Memuat Pesan Singkat dan Padat, Begini Kisah Kelahiran Emoji
