Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Peneliti BRIN Terpilih Jadi Asian Science Diplomat 2021

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang terpilih sebagai Asian Science Diplomat 2021, yakni Dr. Edi Kurniawan. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang terpilih sebagai Asian Science Diplomat 2021, yakni Dr. Edi Kurniawan. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terpilih sebagai Asian Science Diplomat 2021, yakni Dr. Edi Kurniawan, Dr. Masteria Yunovilsa Putra, dan Dr. Indri Badria Adilina.

“Kami bersyukur bisa terpilih menjadi tiga dari 28 awardees 2021 Asian Science Diplomat dari berbagai negara ASEAN. Para pemenang ini diharapkan dapat bersuara sebagai duta untuk pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan di negaranya masing-masing," kata Edi Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2021.

ASIAN Science Diplomat (ASD) merupakan jaringan ilmuwan muda Asia, khususnya kawasan Asia Tenggara atau ASEAN yang mengemban tugas dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di regional Asia Tenggara.

Sementara Masteria menuturkan setiap negara memerlukan figur ilmuwan yang berperan sebagai "role model" bagi generasi muda. Oleh karena itu, pemilihan ASD yang berusia di bawah 45 tahun itu menjadi salah satu langkah untuk mencari potensi ilmuwan di tingkat ASEAN.

Lebih lanjut Indri Badria Adilina mengatakan jaringan ASD tersebut juga berfungsi sebagai wadah untuk membina pemahaman yang erat antarilmuwan di negara-negara ASEAN.

Ia menuturkan di Asia Tenggara terdapat banyak sekali ilmuwan, khususnya ilmuwan muda yang andal. Untuk itu, diperlukan suatu wadah untuk membangun diskusi yang lebih produktif di antara mereka, untuk bersama-sama mencari solusi dari berbagai permasalahan global yang sedang dihadapi.

ASD juga menjadi kesempatan bagi para peneliti untuk belajar mengkomunikasikan penelitiannya sehingga dapat dipahami oleh dan sampai kepada para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan.

Menurut Indri, tujuan akhirnya adalah para peneliti dapat berkontribusi membuat kebijakan berbasis ilmu pengetahuan (science-based policy) dalam rangka mencari solusi dan permasalahan global.

"ASD Award ini menjadi ajang untuk memilih peneliti-peneliti yang andal di bidang 'science' (ilmu pengetahuan) sekaligus juga memiliki potensi menjadi 'science diplomat' (diplomat sains). Kami akan dilatih lebih dalam untuk hal 'science diplomat', dan bagaimana cara untuk berkontribusi dalam pembuatan 'science-based policy' dengan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan," kata Indri.

Edi Kurniawan merupakan peneliti pada Pusat Riset Fisika Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik BRIN, dan menyelesaikan Pendidikan doktoralnya di Swinburne University of Technology Australia.

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, pada 15 Agustus 1982 itu telah menghasilkan berbagai publikasi internasional, dan menjadi pemakalah di berbagai seminar ilmiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga memperoleh tidak kurang dari sepuluh paten dalam 10 tahun terakhir, salah satunya adalah paten terkait sistem drone atau pemantau jarak fisik dalam kerumunan.

Selama berkarir sebagai peneliti, Edi mendapatkan penghargaan antara lain Fulbright Research Fellowship (2018), USA-ASEAN Science and Tech. Fellowship (2016), Research Stays for Universisy Academics and Scientists (2015), RMIT Research Fellowship (2015).

Sedangkan Masteria Yunovilsa Putra merupakan peneliti bidang bioteknologi kesehatan Pusat Penelitian Bioteknologi BRIN. Pria kelahiran Padang di Sumatera Barat pada 16 November 1984 tersebut telah menekuni senyawa aktif dari biodiversitas laut yang berpotensi menjadi antikanker, antibakteri dan antivirus sebagai bahan alami untuk obat.

Doktor lulusan Universitas Marche Polytechic Italia itu sebelumnya mengemban tugas sebagai Koordinator Penelitian Drug Discovery and Development dan Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Immunomodulator dari Herbal untuk Penanganan Covid-19 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Masteria telah menghasilkan sekitar 43 artikel di jurnal internasional, delapan conference papers, dan dua paten.

Sementara Indri Badria Adilina adalah peneliti di Pusat Riset Kimia BRIN, dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Chiba University, Jepang pada 2013.

Perempuan yang menguasai Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, dan Prancis tersebut memiliki pengalaman dalam riset di bidang kimia, khususnya green chemistry, katalis, dan biomassa.

Indri menerima sejumlah penghargaan nasional dan internasional antara lain AONSA Young Research Fellowship (2020), ISIS Impact Awards (2019), L'Oreal-UNESCO for Women in Science National Fellowship (2013), dan Chiba University Environmental Award (2012).

ANTARA

Baca:
Kepala BRIN Ungkap Rencana Tutup Permanen Reaktor Nuklir di Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

56 menit lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 jam lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

1 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

1 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

1 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.