Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Ikan Belida, Bahan Baku Pempek yang Terancam Punah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ikan Belida dalam akuarium di restoran River Side kawasan Benteng Kuto Besak, Palembang, Selasa, 22 Januari 2019 (TEMPO/ Bram Setiawan)
Ikan Belida dalam akuarium di restoran River Side kawasan Benteng Kuto Besak, Palembang, Selasa, 22 Januari 2019 (TEMPO/ Bram Setiawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pempek merupakan ikon kuliner Palembang yang terkenal. Makanan ini terbuat dari bahan dasar ikan dan biasa disajikan dengan cuko yang memiliki rasa asam manis.

Saat ini, orang-orang yang ingin memakan pempek tidak perlu datang langsung ke Palembang. Berkat kepopulerannya, pempek telah dijual di berbagai daerah di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Sebelum ikan tenggiri dijadikan bahan paling umum untuk membuat pempek seperti sekarang, ada ikan lain yang pernah dijadikan bahan baku utama. Ikan tersebut adalah ikan belida.

Melansir dari laman Dinas Perikanan Kutai Barat, Selasa, 4 Oktober 2021, nama belida diambil dari nama salah satu sungai di Sumatera Selatan. Ikan ini termasuk dalam kelompok ikan primitif atau purba.

Nama ilmiah ikan belida adalah Chitala lopis. Penyebaran ikan belida meliputi sungai-sungai besar serta daerah aliran sungai, daerah banjiran, dan danau.

Ikan belida memiliki bentuk pipih yang unik. Ikan ini merupakan ikan predator yang memangsa ikan-ikan kecil dan udang-udangan.

Belida menyukai gelap dan lebih aktif di malam hari. Biasanya, belida hidup di lubuk bawah pepohonan.

Karena bentuk dan rasanya, belida banyak dimanfaatkan, baik untuk dipelihara maupun diolah menjadi makanan. Sayangnya, saat ini belida sudah menjadi salah satu ikan yang terancam punah.

Kelangkaan ikan belida disebabkan karena pemanfaatannya melebihi kemampuan produksinya. Untuk bertelur, induk ikan belida harus berenang dari sungai menuju daerah rawa banjiran terlebih dahulu.

Belida akan memilih daerah rawa yang banyak ditumbuhi tanaman dengan substrat keras. Tanaman tersebut lalu dijadikan tempat menempelkan telur pada kedalaman 1-2 meter.

Berdasarkan Permen LHK No.20/2018, ikan belida yang dilindungi termasuk belida Borneo, belida Sumatera, belida tropis dan belida Jawa. Karena cenderung sulit didapatkan, ikan ini akhirnya tidak lagi dijadikan bahan baku utama pempek.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga: Langka jadi Bahan Pempek, Ikan Belida Kini Jadi Hiasan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

5 hari lalu

Warga melihat busa yang menutupi aliran Curug Kali Baru di RT004/01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Senin 27 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis


PT. Pusri Palembang Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi, Paling Tinggi Stok Urea Ada di Jateng Capai 48 Ribu Ton

5 hari lalu

Bagian pemasaran PT Pusri Palembang menunjukkan kemasan baru pupuk NPK dan Urea. Kemasan ini masuk dalam kebijakan single branding dimana logo PT Pusri berganti dengan logo PT Pupuk Indonesia. TEMPO/Parliza Hendrawan
PT. Pusri Palembang Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi, Paling Tinggi Stok Urea Ada di Jateng Capai 48 Ribu Ton

Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi.


Ini Produk Teknologi yang Lekat dengan Nama Firli Bahuri

10 hari lalu

Satu dari tiga foto menunjukkan kegiatan Ketua KPK, Firli Bahuri, menumpangi helikopter berkode PK-JTO, turut dilampirkan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia yang dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia kembali mengadukan Ketua KPK, Firli Bahuri, ke Dewas KPK terkait pelanggaran kode etik karena bergaya hidup mewah dengan naik helikopteruntuk kepentingan pribadi. TEMPO/Imam Sukamto
Ini Produk Teknologi yang Lekat dengan Nama Firli Bahuri

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan.


Libur Natal dan Tahun Baru, Kapal Express Bahari Palembang-Bangka Tambah Jadwal Keberangkatan

12 hari lalu

Menjelang puncak arus mudik lebaran 2023, operator kapal cepat Express Bahari menambah jadwal keberangkatan Palembang-Muntok, Bangka Belitung (PP). Dok. Express Bahari
Libur Natal dan Tahun Baru, Kapal Express Bahari Palembang-Bangka Tambah Jadwal Keberangkatan

Operator kapal cepat Express Bahari dari Pelabuhan Boombaru, Palembang tujuan Muntok, Bangka Barat siap memberikan layanan terbaik pada para penumpang.


Hujan Guyur Palembang di Musim Pancaroba, Kabut Asap Mulai Menipis

19 hari lalu

Kendaraan melintas di gerbang tol Pemulutan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Indralaya (palindra) yang tertutup asap akibat kebakaran lahan di Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin 9 Oktober 2023. Kebakaran tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang ingin melintas di lokasi ITU. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Hujan Guyur Palembang di Musim Pancaroba, Kabut Asap Mulai Menipis

Sumsel akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan November 2023.


Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

21 hari lalu

Temuan kembali echidna paruh panjang attenborough yang didapatkan dari video kamera jebakan di Pegunungan Cyclops, Papua. Dokumentasi: BRIN.
Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan mamalia yang sudah hilang sejak puluhan tahun lalu, echidna paruh panjang attenborough.


Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

22 hari lalu

Wisatawan domestik saat menikmati keindahan alam Kali Biru Raja Ampat, Sabtu (2/10). (Antara/ Ernes Broning Kakisina)
Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.


Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

28 hari lalu

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

Fenomena hujan es biasa terjadi ketika suatu wilayah sedang memasuki musim pancaroba


Catat! Ini Daftar Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Palembang

28 hari lalu

Kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dipasang di jalan S Parman, Slipi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Polda Metro jaya akan memperluas jangkauan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan menambahkan 70 kamera ETLE statis dan 60 ETLE mobile. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kedisiplinan berkendara di DKI Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Catat! Ini Daftar Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Palembang

Sejumlah wilayah di Pulau Sumatra telah memberlakukan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), salah satunya adalah di Palembang.


Heboh Youtuber Temukan dan Pindahkan Burung Kuau Raja yang Hampir Terancam Punah

29 hari lalu

Konten kreator @jaguarsniperkicau272 saat menangkap satwa liar yang dilindungi burung Kuau Raja untuk dipindahkan ke hutan yang lebih luas. (ANTARA/HO/Tangkapan layar Youtuber jaguarsniperkicau272)
Heboh Youtuber Temukan dan Pindahkan Burung Kuau Raja yang Hampir Terancam Punah

Heri Tarmizi, peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup membantah bahwa burung kuau raja berstatus punah.