TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang tim peneliti gabungan dari Indonesia dari Inggris menemukan konsentrasi tinggi zat aktif dalam farmasi yakni parasetamol di dua dari empat lokasi pengambilan sampel air pantai Jakarta. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Pollution Bulletin terbit online 5 Juni 2021 itu sedang membuat heboh masyarakat di ibu kota.
Berita terpopuler selanjutnya tentang laporan terbaru dari perusahaan software, Sensor Tower, mengungkapkan bahwa PUBG Mobile dan TikTok menjadi aplikasi berpenghasilan tertinggi di App Store dan Google Play Store pada kuartal ketiga 2021. Laporan itu juga menyebutkan bahwa keduanya menjadi aplikasi terlaris di dunia dari kategori game dan media sosial.
Selain itu, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, melaporkan bahwa obat eksperimentalnya, Molnupiravir, dapat mengurangi rawat inap dan kematian hingga setengahnya pada pasien infeksi Covid-19. Jika disetujui oleh regulator, itu akan menjadi obat pil pertama yang terbukti mengobati Covid-19, dan menjadi senjata baru yang mudah digunakan.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
1. Parasetamol Cemari Perairan Pantai Jakarta, Apa Saja Dampaknya?
Tim peneliti gabungan dari Indonesia dari Inggris menemukan konsentrasi tinggi zat aktif dalam farmasi yakni parasetamol di dua dari empat lokasi pengambilan sampel air pantai Jakarta. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Pollution Bulletin terbit online 5 Juni 2021 itu sedang membuat heboh masyarakat di ibu kota.
Penulis utama laporan dalam jurnal itu adalah Wulan Koagouw, peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi BRIN yang kini sedang menempuh program doktoral di University of Brighton, Inggris. Dia menyebut tingginya konsentrasi parasetamol yang ditemukan di pantai Jakarta melampaui temuan di negara lain seperti Brasil dan Portugis.
Kepada ANTARA, Wulan mengatakan, konsentrasi tinggi parasetamol di Angke dan Ancol tersebut terkait dengan paparan jangka panjang terhadap organisme laut di Teluk Jakarta. Dia menyebut terutama dampak pada budidaya kerang laut di sekitar perairan di Pantai Jakarta itu.
2. PUBG Mobile dan TikTok Jadi Aplikasi Berpenghasilan Tertinggi
Laporan terbaru dari perusahaan software, Sensor Tower, mengungkapkan bahwa PUBG Mobile dan TikTok menjadi aplikasi berpenghasilan tertinggi di App Store dan Google Play Store pada kuartal ketiga 2021. Laporan itu juga menyebutkan bahwa keduanya menjadi aplikasi terlaris di dunia dari kategori game dan media sosial.
Kedua aplikasi itu mendapatkan unduhan terbanyak di kategorinya. Belanja konsumen di aplikasi TikTok mengalami pertumbuhan 41 persen daripada periode yang sama tahun lalu. Angka pendapatan TikTok yang dilaporkan oleh Sensor Tower juga termasuk Douyin versi iOS di Cina. Sementara, belanja konsumen di PUBG Mobile dilaporkan naik 11 persen dibandingkan tahun lalu.
Laporan Sensor Tower mengungkapkan bahwa pengeluaran konsumen secara keseluruhan untuk pembelian dalam aplikasi, aplikasi premium, dan langganan tumbuh 15,1 persen daipada periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 33,6 miliar (Rp 479,5 triliun) di Apple App Store dan Google Play toko.
3. Kurangi Efek Kematian, Molnupiravir dari Merck Akan Jadi Pil Covid-19 Pertama?
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, melaporkan bahwa obat eksperimentalnya, Molnupiravir, dapat mengurangi rawat inap dan kematian hingga setengahnya pada pasien infeksi Covid-19. Jika disetujui oleh regulator, itu akan menjadi obat pil pertama yang terbukti mengobati Covid-19, dan menjadi senjata baru yang mudah digunakan.
“Kami akan segera meminta pejabat kesehatan di Amerika dan di seluruh dunia untuk mengizinkan penggunaan pil Molnupiravir,” ujar Merck, seperti dikutip Medical Xpress, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA dapat diambil dalam beberapa minggu setelah itu, dan obat tersebut, jika disetujui, dapat didistribusikan dengan cepat setelah itu. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Unpad Buka Kampus Oktober, Paruh Rangkong, BMKG