TEMPO.CO, Jakarta - Pada 4 Oktober 2021 lalu, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri menemukan bahan peledak jenis TATP (Triacetone Triperoxide) yang disembunyikan Imam Mulyani, seorang narapidana terorisme, yang ditangkap pada 2017 lalu, di sekitar kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.
"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan yang mencengangkan. Dia bersama komplotannya masih menyimpang bahan baku TATP (Triacetone Triperoxide) sebanyak 35 kilogram," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan melalui keterangan tertulis pada Senin, 4 Oktober 2021.
Ramadhan mengatakan, bahan peledak ditemukan di ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut di seputaran Blok Cipater, Desa Bantar Agung, Sindanwangi, Majalengka, Jawa Barat. Bom yang juga dijuluki The Mother of Satan ini juga ditemukan dalam wadah terpisah.
The Mother of Satan merupakan bom kimia yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi atau high explosive. Daya ledak ini diukur oleh Velocity of Detonate (VoD). Kategori bahan peledak ini memiliki VoD di atas 3000 m/s.
Chairil Anwar, pengajar di Departemen Kimia FMIPA UGM, menyebutkan TATP atau Triacetone Triperoxide ialah senyawa peroksida. Untuk bahan pembuatan TATP sendiri bisa berbentuk bahan padat maupun serbuk. Menurut dia, TATP ini memiliki daya ledak yang cukup tinggi.
Nama The Mother of Satan diambil karena daya ledaknya yang besar dan dapat menimbulkan efek, salah satunya korban jiwa yang cukup banyak. Bom TATP juga banyak digunakan oleh kelompok ekstrimis seperti ISIS.
Mengutip dari laman Director of National Intelligence, beberapa karakteristik TATP yaitu Sensitivitas TATP sangat berbahaya, dan bahkan 1 gram bahan peledak ini dapat menyebabkan cedera serta kerusakan jika diledakkan.
TATP atau yang biasa dijuluki The Mother of Satan umumnya berbau buah-buahan, seperti aseton tetapi lebih lembut. Namun TATP bisa juga berbau seperti cuka dan TATP dapat menjadi lebih sensitif berdasarkan usianya, terutama jika disimpan dengan tidak benar.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: TATP, The Mother of Satan yang Disembunyikan Teroris di Gunung Ciremai