TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya jumlah kasus baru harian di Inggris dan Turki menyebabkan kedua negara itu merangsek ke daftar atas negara-negara penyumbang tambahan kasus Covid-19 terbesar di dunia. Terkini, keduanya kini telah menggeser Brasil maupun India untuk tepat berada di bawah Amerika Serikat.
Peta tersebut seperti yang ditunjukkan dalam dasbor data Covid-19 yang dihimpun Johns Hopkins University secara real time mengikuti laporan negara-negara di dunia. Data yang ditampilkan adalah akumulasi penambahan kasus baru, juga kematiannya, per 28 hari ke belakang.
Per artikel ini dibuat, Minggu pagi 10 Oktober 2021, Amerika Serikat masih yang teratas dengan 3,3 juta kasus baru. Angka kematiannya, per periode yang sama, juga tertinggi di dunia sebesar 52.980 kasus.
Inggris kini berada di posisi kedua dengan 917 ribu kasus baru dan Turki mengikutinya dengan lebih dari 773 ribu penambahan kasus baru. Angka kematian karena Covid-19 yang tercatat di kedua negara selama sebulan terakhir, masing-masing, 3.632 dan 6.394 kasus.
Baru di bawahnya adalah India dengan catatan penambahan hampir 727 ribu kasus baru, Rusia (hampir 602 ribu kasus baru) dan Brasil yang lebih dari 575 ribu. Di antara ketiganya, penambahan jumlah korban meninggal terbesar ada di Rusia (22.905) lalu Brasil (14.579) dan India (8.058).
Dari kawasan Asia Tenggara, jumlah kasus baru penularan Covid-19 Filipina kini berada tepat di bawah Brasil. Filipina, selama empat pekan terakhir, melaporkan tambahan 463 ribu kasus baru. Diselingi oleh Iran, urutan berikutnya dari negara-negara penyumbang penambahan kasus baru terbesar diisi oleh Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Ketiga negara tetangga itu mencatatkan penambahan 382 ribu, 336 ribu dan 242 ribu kasus baru. Sedang peringkat Indonesia turun cukup jauh dengan catatan tambahan kasus barunya 67 ribu sepanjang sebulan terakhir.
Untuk penambahan angka kematian karena Covid-19, Indonesia melaporkan sebanyak 4.129 orang, hampir setara dengan Filipina dan masih di bawah Vietnam (5.592), apalagi Malaysia yang mendata sebanyak 7.364 kematian baru.
Baca juga:
Cerita Startup dari Yogya Garap Proyek 3D Printing untuk Konstruksi di Indonesia