Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Ilmiah Kenapa Anak tidak Suka Sayuran

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak makan sayur. shutterstock.com
Ilustrasi ibu dan anak makan sayur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSayuran menjadi salah sumber vitamin yang diperlukan oleh tubuh, baik pada anak-anak maupun orang dewasa hingga lansia. Seringkali anak tidak mau makan sayuran karena rasanya yang tidak enak. Berdasarkan beberapa penelitian, hal ini disebabkan oleh enzim tertentu yang ada dalam mulut membuat terasa tidak enak bahkan jijik. 

Enzim cysteine lyases yang diproduksi oleh beberapa jenis bakteri yang ada di dalam mulut. Dalam sayuran, bakteri ini juga tumbuh, khususnya pada sayuran Brassica seperti kubis-kubisan, brokoli dan kembang kol. Pada praktiknya, saat brokoli dikunyah, enzim tersebut keluar dari penyimpanannya di sel komponen sayur dan yang terdapat pada lidah turut bekerja, sehingga rasa tersebut dihasilkan. 

Senyawa S-methyl-l-cysteinesulfoxide (SMCSOdalam sayuran terpecah oleh enzim tersebut sehingga berubah menjadi bau yang menyengat. Dikutip dari livesience.com berdasarkan  pada Journal of Agricultural and Food Chemistry, ludah orang dewasa dan anak-anak menghasilkan senyawa bau ketika terkena kembang kol, bau ini tidak terlalu mempengaruhi pada orang dewasa. Namun pada anak-anak ludah memiliki konsentrasi bau yang tinggi. 

Pada penelitian ini juga disebutkan bahwa sayuran yang paling tidak disukai adalah kembang kol. Menurut Damian Frank, food chemistry and sensory food scientist dari University of Sydney mengatakan pada Livescience bahwa anak-anak sensitif terhadap bau produk sampingan dari pemecahan SMCSO atau biasa disebut dengan dimethyl trisulfide (DMTS). 

Berdasarkan penelitian Frank, pada 98 orang tua dan anak-anak berusia 6-8 tahun, ditemukan pada uji air liur yang dicampur dengan kembang kol mentah mengeluarkan jumlah bau belerang yang berbeda. Dalam analisis lainnya ditemukan bahwa brokoli juga menghasilkan bau tidak sedap yang sama dengan kembang kol, bahkan lebih tinggi. 

Menurut Frank, tingkat produksi bau busuk pada ludah anak dan orang dewasa memiliki tingkat yang sama. Keduanya dimungkinkan oleh peneliti membawa bakteri yang serupa dari dalam mulut sehingga dapat menghasilkan enzim sistein liase yang serupa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun memiliki tingkat produksi bau tidak sedap yang sama, orang dewasa tidak menunjukkan ketidaksukaan terhadap sayuran, khususnya kembang kol dan brokoli. Orang dewasa lebih mudah untuk menoleransi rasa dalam sayuran. 

Agar anak dapat suka dengan sayuran, menurut ahli sensorik dari Deakin University, Australia, Russell Keast, berikanlah sayuran secara berulang. Hal ini membuat anak belajar menikmati makanan yang lebih beragam saat mendapat lebih banyak paparan.

TATA FERLIANA

Baca juga:

Menurut Studi, Makan Buah dan Sayur serta Olahraga Bisa Bikin Lebih Bahagia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

5 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

11 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

20 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.