Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP 15, PBB Desak Dunia Berinvestasi Lebih Banyak pada Keanekaragaman Hayati

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sejumlah aktivis dan warga menanam bibit bakau di perairan pantai Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu, 22 Mei 2021. Penanaman bakau oleh Yayasan Kehati dan lembaga Divers Clean Action (DCA) di Pulau Harapan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia sekaligus sebagai kampanye pelestarian hutan bakau (mangrove) sebagai pelindung kawasan pesisir dan habitat bagi aneka ragam hayati. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah aktivis dan warga menanam bibit bakau di perairan pantai Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu, 22 Mei 2021. Penanaman bakau oleh Yayasan Kehati dan lembaga Divers Clean Action (DCA) di Pulau Harapan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia sekaligus sebagai kampanye pelestarian hutan bakau (mangrove) sebagai pelindung kawasan pesisir dan habitat bagi aneka ragam hayati. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Kunming - Putaran baru perundingan tentang keanekaragaman hayati global (COP 15) akan dimulai di Kunming, Cina, pada Senin, 11 Oktober 2021, dengan tujuan membangkitkan momentum pascaperjanjian 2020 yang ambisius untuk membalikkan kondisi kerusakan habitat yang disebabkan oleh perambahan manusia dan perubahan iklim selama puluhan tahun.

Menjelang pertemuan, seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Minggu, mengatakan komunitas global harus berinvestasi lebih banyak serta meningkatkan skala dan kecepatan dalam melindungi alam dan mencegah kepunahan spesies.

"Saat ini sebagian besar negara menghabiskan lebih banyak dana untuk menyubsidi kegiatan yang menghancurkan keanekaragaman hayati daripada yang kita belanjakan untuk melestarikannya, kondisi ini harus berubah," kata Wakil Sekretaris Eksekutif Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati David Cooper dalam pengarahan pers pada Minggu, sehari sebelum pertemuan tersebut.

Menurut Cooper, para menteri yang menghadiri pertemuan yang akan berlangsung secara virtual itu perlu menunjukkan lebih banyak ambisi dan memberikan arah politik yang jelas kepada para perunding, yang akan membahas kesepakatan akhir di Kunming pada Mei tahun depan.

Kelompok-kelompok lingkungan mengatakan tidak ada waktu yang terbuang untuk melindungi habitat dan memperlambat tingkat kepunahan, terutama setelah pemerintah gagal menyelesaikan salah satu target keanekaragaman hayati 2020 yang disepakati di Aichi, Jepang, satu dekade sebelumnya.

Namun, Cooper mengatakan tingkat urgensi masih belum cukup. PBB ingin negara-negara berkomitmen untuk melindungi 30 persen dari daratan mereka pada 2030. Komitmen tersebut telah disetujui oleh Amerika Serikat dan negara lainnya.

Cina belum membuat komitmen, meskipun menerapkan sistem "batas perlindungan ekologis" yang telah menempatkan 25 persen wilayahnya di luar jangkauan pengembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cooper mengatakan kepada wartawan bahwa penting bagi semua negara untuk melindungi lebih banyak ekosistem mereka, tetapi itu tidak akan cukup untuk memperbaiki hilangnya keanekaragaman hayati. Dia mengatakan lebih banyak komitmen diperlukan untuk mengelola 70 persen lainnya.

Dia mengatakan pandemi global telah memicu urgensi baru dalam perlindungan keanekaragaman hayati, tapi dia memperingatkan bahwa ini belum tercermin dalam langkah-langkah stimulus biasa pasca-Covid-19.

"Kita harus memastikan... (stimulus) itu memperkuat keanekaragaman hayati dan tidak menambah masalah. Secara global, jika Anda melihat-lihat, paket stimulus membuatnya lebih buruk, bukannya lebih baik," ujar Cooper.

ANTARA | REUTERS

Baca:
Peneliti BRIN dan NUS Temukan 27 Spesies Baru dalam Ekspedisi SJADES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

10 jam lalu

Tahanan Palestina yang telah dibebaskan mengibarkan bendera di atas mobil saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, setelah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

Kemerdekaan Palestina berada di persimpangan karena agresi Israel, menurut PBB, antara kehendak internasional atau keinginan penjajah yang menang


Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa? Ini Jawabannya

15 jam lalu

Untuk merencanakan liburan atau cuti, Anda perlu tahu tanggal merah November 2023. Anda jadi bisa mempersiapkan jauh-jauh hari. Berikut daftarnya.  Foto: Canva
Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa? Ini Jawabannya

Tanggal 30 November memperingati hari apa? Tercatat ada dua peringatan hari bersejarah di tanggal ini. Simak selengkapnya di sini.


Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

17 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

Komisi PBB yang menyelidiki kejahatan perang akan fokus pada penyelidikan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas dalam serangan 7 Oktober


200 Negara Hadiri KTT COP28, Soal BBM Fosil Jadi Pusat Bahasan

17 jam lalu

Logo 'Cop28 UEA' ditampilkan di layar saat upacara pembukaan Pekan Keberlanjutan Abu Dhabi (ADSW) bertema 'Bersatu dalam Aksi Iklim Menuju COP28', di Abu Dhabi, UEA, 16 Januari 2023. REUTERS/Rula Rouhana
200 Negara Hadiri KTT COP28, Soal BBM Fosil Jadi Pusat Bahasan

KTT COP28: Masa depan bahan bakar fosil menjadi pusat pembicaraan dalam perubahan iklim.


Jokowi Klaim Bakal Suarakan Kesejahteraan Negara Berkembang di KTT Iklim COP28

18 jam lalu

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Senin (27/11/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Jokowi Klaim Bakal Suarakan Kesejahteraan Negara Berkembang di KTT Iklim COP28

Jokowi mengatakan dirinya akan mempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim di konferensi tingkat tinggi atau KTT Iklim COP28.


Presiden Jokowi Bertolak ke Dubai untuk KTT Iklim COP28

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi Bertolak ke Dubai untuk KTT Iklim COP28

Presiden Jokowi terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada Kamis, 30 November 2023, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT Iklim COP28.


COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

19 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dengan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai di kantor seremonialnya, di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di kampus Gedung Putih di Washington, AS, 2 Agustus 2023. REUTERS/Kevin Wurm
COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menghadiri KTT iklim COP28


COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

20 jam lalu

Aktivis membawa poster saat melakukan aksi Jeda Untuk Iklim di depan Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Aksi tersebut menuntut komitmen lembaga keuangan atau bank nasional di Indonesia yang masih membiayai industri batu bara dan pertambangan yang merupakan penyumbang emisi terbesar kedua di Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
COP28: Badan Global Usul Bank Publikasikan Rinci Dampak Perubahan Iklim

COP28: Pengawas global mengusulkan pengungkapan perubahan iklim secara rinci dari bank.


Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

1 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar/Foto: Instagram/Siti Nurbaya Bakar
Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim sudah konkret dan sudah ada implementasi yang nyata.


Situasi Terkini Gaza: Fakta-fakta Masuknya Penyaluran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

1 hari lalu

Truk PBB yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza utara selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, dekat Kota Gaza 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Situasi Terkini Gaza: Fakta-fakta Masuknya Penyaluran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Kerem Shalom, antara Israel dan Gaza, merupakan satu-satunya perbatasan yang dapat menjadi jalur masuknya truk bantuan kemanusiaan dalam waktu cepat.