TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia dan Swedia membatasi penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk remaja karena kekhawatiran efek samping berupa kasus kardiovaskular yang langka. Otoritas kesehatan setempat mengumumkan telah menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut pada Kamis pekan lalu.
“Semua laki-laki berusia 30 tahun atau lebih muda akan ganti ditawari vaksin Pfizer-BioNTech,” ujar Otoritas Kesehatan Finlandia, Senin 11 Oktober 2021.
Keputusan THL mengikuti pengumuman dari koleganya di Swedia yang pada Rabu pekan lalu mengumumkan akan membatasi penggunaan vaksin Moderna dalam demografi yang sama. Di Swedia, penggunaan vaksin akan dihentikan pada orang yang lahir pada 1991 atau setelahnya.
Keputusan yang dibuat kedua negara untuk membatasi penggunaan vaksin Moderna berpusat pada kekhawatiran bahwa hal itu dapat dikaitkan dengan kasus myocarditis, peradangan pada otot jantung. Kedua otoritas kesehatan mengutip sebuah studi yang tidak dipublikasikan yang telah dikirim ke Badan Obat Eropa untuk penilaian.
Dalam kebanyakan kasus, orang dengan myocarditis sembuh tanpa komplikasi, tapi dalam beberapa kasus yang jarang dan lebih parah, dapat terjadi kerusakan pada jantung. Menurut THL, myocarditis paling mungkin berkembang pada pria yang lebih muda setelah menerima dosis kedua vaksin Moderna.
"Instruksi THL adalah bahwa vaksin Moderna tidak boleh diberikan kepada pria dan anak laki-laki di bawah usia 30 untuk saat ini, tetapi vaksin Pfizer harus digunakan sebagai gantinya," kata Mika Salminen, Direktur Keamanan Kesehatan di THL.
Finlandia menawarkan vaksinasi Covid-19 kepada semua orang yang berusia di atas 12 tahun. Dari populasi yang memenuhi syarat untuk vaksinasi di Finlandia, 84 persen telah menerima dosis pertama dan 72 persen telah menerima dua dosis.
Sementara, Badan kesehatan Swedia, melaporkan data yang menunjukkan bahwa contoh myocarditis dan pericarditis—peradangan pada lapisan luar jantung—lebih tinggi di antara orang muda yang telah diimunisasi.
Juru bicara Moderna yang tidak disebutkan namanya, menjelaskan bahwa efek samping ringan biasanya cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Sedang risiko myocarditis disebutnya meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, "dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya."
REUTERS | CNBC
Baca juga:
Satu lagi Pria di Jepang Diumumkan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Moderna