Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simulasi Bangun Pangkalan Mars Digelar di Gurun Negev Israel

image-gnews
Dua astronot Israel berjalan di Gurun Negev saat melakukan simulasi kehidupan di Planet Mars, Israel, 18 Februari 2018. Simulasi kehidupan di Planet Mars ini dinamakan proyek D-MARS (Desert Mars Analog Ramon Station). REUTERS/Ronen Zvulun
Dua astronot Israel berjalan di Gurun Negev saat melakukan simulasi kehidupan di Planet Mars, Israel, 18 Februari 2018. Simulasi kehidupan di Planet Mars ini dinamakan proyek D-MARS (Desert Mars Analog Ramon Station). REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Luar Angkasa Austria dan Badan Antariksa Israel melakukan simulasi misi pembangunan pangkalan Mars di Bumi. Mereka melakukannya di sebuah kawah besar, sedalam 500 meter dan lebar 50 kilometer, di Gurun Negev di Israel.

Ada enam orang yang tergabung dalam tim mengenakan pakaian luar angkasa, di lokasi yang mirip dengan Planet Merah tersebut. Keenam orang itu disebut astronot analog yang akan hidup dalam isolasi di stasiun virtual hingga akhir bulan ini.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, dan sesuatu yang telah kami kerjakan selama bertahun-tahun,” ujar Alon Tenzer, 36 tahun, dari Badan Antariksa Israel, Senin 11 Oktober 2021.

Para peserta—dari Austria, Jerman, Israel, Belanda, Portugal, dan Spanyol—semuanya harus melewati tes fisik dan psikologis yang melelahkan. Selama misi, mereka akan melakukan tes termasuk pada prototipe drone yang berfungsi tanpa GPS, dan pada kendaraan pemetaan bertenaga angin dan surya otomatis. 

Misi ini juga akan bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia dan efek isolasi pada astronot. Menurut pengawas misi dari Austria, Gernot Groemer, kohesi kelompok dan kemampuan mereka untuk bekerja sama sangat penting untuk bertahan hidup di Mars.

Forum Antariksa Austria, yang merupakan organisasi swasta yang terdiri dari spesialis kedirgantaraan, telah menyelenggarakan 12 misi, yang terbaru di Oman pada 2018. Dan proyek Israel adalah bagian dari misi Amadee-20, yang diharapkan dimulai tahun lalu, tapi tertunda karena pandemi Covid-19. 

Forum tersebut telah bermitra dengan pusat penelitian Israel D-MARS untuk membangun pangkalan bertenaga surya. "Di sini suhunya sekitar 25-30 derajat Celsius, tapi di Mars suhunya minus 60 derajat Celsius dan atmosfernya tidak layak untuk bernapas," kata Groemer. 

Interior pangkalan Mars itu dasarnya sederhana, dengan dapur kecil dan tempat tidur susun. Sebagian besar ruang disediakan untuk eksperimen ilmiah. Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA membayangkan misi manusia pertama ke Mars akan diluncurkan pada 2030. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Groemer, apa yang timnya lakukan adalah mempersiapkan misi besar, perjalanan terbesar yang pernah dilakukan masyarakat, karena Mars dan Bumi terpisah 380 juta kilometer pada titik ekstremnya. Sudah dekatnya misi tersebut dilukiskan Groemer dengan mengatakan, "Saya percaya manusia pertama yang berjalan di Mars sudah lahir saat ini."

Kemudian dia menambahkan, "Dan kami adalah pembuat kapal untuk memungkinkan perjalanan itu." 

Astronot Jerman Anika Mehlis, satu-satunya perempuan dalam tim, mengaku sangat bahagia menjadi bagian dari proyek tersebut. "Ayah membawa saya ke museum luar angkasa ketika saya masih kecil. Ketika saya melihat forum sedang mencari astronot analog, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus melamar,” katanya.

Mehlis merupakan seorang ahli mikrobiologi. Rencananya, dia akan mempelajari skenario di mana bakteri dari Bumi menginfeksi bentuk kehidupan potensial yang mungkin ditemukan di Mars.

PHYS | AFP

Baca juga:
Eksperimen Pertama NASA Bikin Oksigen di Mars, Dapat 5 Gram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

1 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

4 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

6 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

7 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

13 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

20 jam lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

21 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.