Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkenalkan Bombyx, Robot Ulat Sutra dari Laboratorium Facebook

image-gnews
Robot Bombyx yang dikembangkan Facebook untuk membungkus fiber menyelubungi saluran telepon yang ada, mengatasi rintangan, dan berada di posisi terbalik jika perlu untuk melintasi rutenya. Foto/Facebook
Robot Bombyx yang dikembangkan Facebook untuk membungkus fiber menyelubungi saluran telepon yang ada, mengatasi rintangan, dan berada di posisi terbalik jika perlu untuk melintasi rutenya. Foto/Facebook
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFacebook membeberkan inovasi teknologi koneksi internet yang sedang dikembangkan di dalam laboratoriumnya. Salah satunya adalah Bombyx, robot yang akan digunakan untuk pemasangan fiber udara yang menjadikan proses pemasangan lebih cepat dan murah. Berasal dari bahasa Latin yang berarti ulat sutra, Bombyx akan mendukung upaya Facebook meningkatkan jumlah fiber di darat tanpa biaya pembuatan parit untuk memendam fiber di dalam tanah.

“Bombyx merupakan upaya kami untuk menurunkan biaya pemasangan fiber terestrial secara besar-besaran dengan memadukan inovasi di bidang robotik dan desain kabel fiber optik,” ujar Karthik Yogeeswaran, seorang teknisi sistem nirkabel di Facebook, dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Senin 11 Oktober 2021.

Dalam keterangan itu, Facebook menuturkan bahwa kabel bawah laut merupakan landasan inti dari konektivitas internet global. Namun, bandwith harus dihantarkan kepada masyarakat langsung dan metode penerapan fiber—sesampainya di pantai--saat ini membutuhkan tenaga kerja dan biaya yang sangat tinggi. Akibatnya, instalasi fiber masih dianggap menjadi penghambat penerapan lebih banyak fiber dan kelimpahan akses tanpa batas dari semua orang ke koneksi internet.

Karthik mengungkapkan, setiap helai fiber memiliki biaya per meter, sedangkan pemasangan fiber berbiaya antara puluhan hingga ratusan US Dollar per meter. Kalangan internal Facebook lalu bertanya-tanya apakah mungkin untuk memangkas biaya pemasangan kabel fiber. "Untuk menjawab pertanyaan ini, mula-mula kami memikirkan saluran listrik tegangan sedang, tiga kabel yang biasa Anda lihat di tiang listrik," kata Karthik.

Menurut dia, di sebagian besar dunia, saluran listrik bertegangan sedang dipasang hampir di setiap jalan. “Jika kami bisa menemukan cara untuk menambahkan fiber ke saluran listrik itu, artinya kami menemukan solusi yang bisa diterapkan secara global,” katanya menambahkan.

Dari sana kemudian lahir gagasan menciptakan Bombyx yang sekarang telah lahir prototipenya dengan bobot yang ditekan hingga hanya 4,5 kilogram. Dengan bobot itu, Bombyx diperhitungkan akan mampu memangkas waktunya untuk melintasi saluran listrik dari 17 menjadi kurang dari 4 menit. Selain juga meningkatkan mekanisme penstabilan demi memastikan robot tetap di posisi tegak lurus di saluran listrik.

Karthik menambahkan, riset terus dikembangkan untuk memungkinkan pengoperasian robot itu dari semi-otonom menjadi otonom sepenuhnya saat menghadapi rintangan. Dengan sistem semi-otonom saat ini, operator mengawasi dan mengarahkan gerakan robot saat melewati perbatasan.

“Seiring dengan upaya kami untuk menjadikan sistem otonom sepenuhnya, para teknisi akan mampu menempatkan robot ke saluran dan membiarkannya membuat jalur yang melintasi rintangan dan bergerak sendiri di sepanjang saluran tersebut.”

Facebook menuturkan kalau kelahiran Bombyx terinspirasi dari teknik pembungkusan fiber-optik heliks yang diprakarsai pada 1980-an, tetapi metode tersebut mengganggu suplai daya listrik ke pelanggan di area instalasi. Facebook menyadari hambatan itu dan berusaha mengatasi beberapa tantangan utama desain kabel fiber.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, ketika membungkus fiber menyelubungi saluran listrik, perlu memikirkan keseluruhan panjang fiber yang akan dipasang. Kabel fiber udara biasa sepanjang satu kilometer memiliki bobot 113 kilogram, dan bahkan kabel khusus yang digunakan dalam sistem pembungkus heliks yang lama berbobot 36 kilogram.

Ditambahkan beban robot, beban saluran listrik dipastikan semakin berat, sementara biasanya saluran ini sangat tipis dan tidak bisa menopang bobot yang terlalu besar. “Konduktor tegangan sedang juga bisa menjadi sangat panas, sehingga kami membutuhkan kabel fiber yang bisa tahan terhadap kemungkinan terjadinya pemuaian dan pelelehan,” tulis Facebook.

Untuk mengatasi tantangan desain itu, Facebook mengungkap beberapa strategi yang kemudian diambil. Pertama, menggunakan kepang Kevlar agar kabel menjadi kuat, tetapi tetap berukuran kecil dan fleksibel.

Selanjutnya, mengatasi tantangan ukuran dan bobot dengan mengurangi jumlah fiber dari 96 menjadi 24 fiber. Berkat teknologi yang lebih baru, satu fiber bisa melayani hingga 1.000 rumah, sehingga 24 fiber akan mampu melayani semua rumah dan bisnis yang dilewati oleh setiap feeder saluran listrik.

Kabel optik bawah laut Marea milik Microsoft dan Facebook. Kredit: Microsoft/RUN Studios

Terakhir, Facebook bekerja sama dengan pemasok bahan terkemuka untuk mengembangkan selubung untuk fiber sehingga fiber bisa bertahan pada suhu tinggi yang ada di saluran listrik tegangan tinggi.

Tugas besar selanjutnya adalah mendesain robot untuk berjalan di saluran listrik dan melewati rintangan. “Bombyx harus menggunakan teknik bergerak yang canggih untuk menyeimbangkan posisi terbalik saat melintasi rintangan, saat membungkus fiber menyelubungi saluran listrik,” kata Karthik.

Baca juga:
Google Cloud Beri Akses ke Sertifikasi IT untuk Karier Bergaji Tertinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

18 jam lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

1 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

2 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

3 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

11 hari lalu

Dua anak membawa air dari sumber mata air di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Senin, 18 September 2023. Sebanyak 252 kepala keluarga Dusun Jerugen desa tersebut kesulitan air bersih untuk kebutuhan minum dan terpaksa mengambil air di sumber mata air dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. ANTARA FOTO/Seno
16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

12 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

12 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


PLN dan USTDA Sepakati Studi Kelayakan Interkoneksi Listrik Indonesia-Malaysia

13 hari lalu

PLN dan USTDA Sepakati Studi Kelayakan Interkoneksi Listrik Indonesia-Malaysia

PT PLN (Persero) memperoleh hibah sekitar US$2 juta atau Rp31 miliar dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau The United States Trade and Development Agency (USTDA).


Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

17 hari lalu

Ibnu Khaldun
Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.