Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar FKUI Bicara Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia

image-gnews
Petugas medis menyuntikan dosis vaksin Sinopharm kepada pencari suaka saat vaksinasi COVID-19 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Oktober 2021. Vaksinasi tersebut digelar atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta, UNHCR dan Kadin Indonesia. Sebanyak 600 vaksin dosis pertama disediakan dalam vaksinasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas medis menyuntikan dosis vaksin Sinopharm kepada pencari suaka saat vaksinasi COVID-19 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Oktober 2021. Vaksinasi tersebut digelar atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta, UNHCR dan Kadin Indonesia. Sebanyak 600 vaksin dosis pertama disediakan dalam vaksinasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pakar mulai membicarakan potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Ahli virologi yang juga Guru Besar Universitas Udayana, Profesor I Gusti Ngurah Kade Mahardika, mengungkap prediksinya itu dalam webinar Waspada Mutasi Virus dengan Protokol Kesehatan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia merujuk kepada jumlah kasus yang mulai melonjak Desember 2020 lalu terjadi letupan Januari-Februari 2021 dan Juli 2021. Dia menjelaskan, kasus Covid-19 diprediksi akan melonjak lagi pada Januari-Februari 2022 karena mobilitas penduduk juga meningkat menjelang akhir tahun.

Menanggapi hal itu, Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menerangkan adanya perkiraan peningkatan kasus di akhir tahun itu sah-sah saja. “Setidaknya ada beberapa pertimbangan mengenai perkiraan meningkatnya kembali pandemi di Indonesia,” ujar dia saat dihubungi, Rabu, 13 Oktober 2021.

Berdasarkan pengalaman, Tjandra melanjutkan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi jika ada peningkatan pula pada mobilisasi masyarakat karena libur panjang. Dia mengingatkan bahwa sekarang aktivitas masyarakat relatif meningkat dan tidak semua menjaga jarak atau memakai masker dengan benar.

Selain itu, masih lebih dari 70 persen penduduk Indonesia belum mendapat perlindungan memadai akibat vaksin. “Belum dapat vaksin dua kali suntikan, bahkan masih lebih tiga per empat lansia belum dapat vaksin memadai,” tutur Tjandra.

Sementara, tentang seberapa besar peningkatan kasus yang kemungkinan terjadi akhir tahun, menurutnya, itu tergantung pada beberapa hal. “Itu kalau terjadi,” katanya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hal tersebut, di antaranya seberapa patuh semua masyarakat pada protokol kesehatan 3M atau 5M, dan seberapa ketat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah sesuai derajat yang ada, serta sebaik apa memantau data perkembangan kasus dari waktu ke waktu, dan kalau ada kenaikan maka seberapa ketat pembatasan sosial diberlakukan.

Selain itu, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu juga menambahkan besaran peningkatan Covid-19 juga tergantung pada seberapa cepat vaksinasi ditingkatkan. Dia mencontohkan, di India yang penduduknya empat kali Indonesia sudah menyuntik delapan juta orang sehari, maka target di Indonesia seharusnya dua juta sehari cukup tepat.

Direktur Pascasarjana di Universitas YASRI Jakarta itu mengatakan dari faktor seberapa aktif tes dan telusur yang dilakukan, di India kasusnya juga sudah landai, peringkat di Nikkei lebih baik dari Indonesia, bahkan sekarang melakukan tes 1,5 juta sehari. “Jadi kalau kita seperempatnya maka baiknya sekitar 400 ribu, dan telusur dilakukan pada 15 kontak dari kasus yang ada,” ujar Tjandra.

Faktor lainnya, menurutnya, bagaimana pemerintah Indonesia mengendalikan pintu masuk negara dalam antisipasi kemungkinan peningkatan kasus dari mereka yang datang dari luar negeri. Selain itu, mengendalikan ada tidaknya varian baru yang muncul, dan jika ada apakah akan lebih menular atau tidak. “Jadi, yang paling penting sekarang adalah berupaya maksimal agar kasus dapat tetap terjaga rendah.”

Baca:
Kasus Myocarditis, Negara Ini Stop Vaksin Moderna untuk Pria di Bawah 30 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Paskah dan Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Jarak Jauh

2 hari lalu

Sejumlah penumpang berjalan menuju gerbong Kereta Api Sindoro setibanya di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal selama periode libur Natal 2023 per 22-25 Desember 2023 yakni sebanyak 854.974 orang atau meningkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 600.797 orang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Paskah dan Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Jarak Jauh

PT KAI menambah jumlah perjalanan KA Jarak Jauh untuk mengantisipasi lonjakan Paskah dan long weekend pada periode 29-31 Maret 2024.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

2 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

4 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

Sihol Situngkir akan mengambil jalur hukum atas penetapan tersangka oleh Bareskrim Polri soal kasus TPPO bermodus magang di Jerman.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

10 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.