TEMPO.CO, Jakarta - Bunga bangkai sedang mekar di Kebun Raya Cibodas sejak Rabu dini hari, 13 Oktober 2021 pukul 00.31 WIB. Bunga itu perlu sekitar 2-3 tahun untuk mekar, namun pengunjung hanya bisa menyaksikannya secara singkat.
“Masa mekarnya sekitar 5-7 hari,” kata Fitri Kurniawati, Kepala Kantor Kebun Raya Cibodas, Rabu.
Sebagian masyarakat mengenal bunga bernama latin Amorphophallus titanium (Becc.) Becc itu sebagai tumbuhan besar. Hasil pengukuran bunga bangkai yang kini sedang mekar misalnya, setinggi 289 cm, keliling bunga 145,5 cm, dan diameter kelopaknya 128 cm.
Ciri khas baunya yang busuk seperti bangkai, menguar dari bunga betina pada malam hari. Aromanya yang tercium hingga beberapa meter menjadi semacam pesan undangan bagi kumbang dan lalat untuk berdatangan.
Dari keterangan tertulis Kebun Raya Cibodas, tumbuhan keluarga talas-talasan (Araceae) itu merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera. Statusnya kini tergolong langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaannya dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Bungai bangkai diidentifikasi doktor Odoardo Beccari, seorang ahli botani dari Italia pada 1878. Dia melihatnya tumbuh di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat. Kebun Raya Cibodas di daerah Cianjur itu punya koleksi bunga bangkai sebanyak 13 spesimen sejak 2000. Awal pengoleksian bunganya dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat, Sumatera Barat.
Baca:
Bunga Bangkai Mekar untuk Ketiga Kalinya di Kebun Raya Cibodas