TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan kembali terjadinya ledakan kasus baru penularan Covid-19 yang menimpa belasan santri yang belajar di Pondok Pesantren An-Nur di Kelurahan Serimpi, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.
"Sebanyak 17 santri di pondok pesantren itu terkonfirmasi positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati, Kamis, 14 Oktober 2021.
Ledakan kasus di pondok pesantren ini cukup mengagetkan karena sepanjang Oktober ini terjadi tren penurunan kasus cukup signifikan di wilayah Yogyakarta dengan kasus harian nyaris selalu tak lebih dari 50 kasus.
Dewi mengatakan penularan di pondok pesantren ini sudah masuk kategori klaster baru. "Masuknya klaster pondok pesantren, tracing masih terus dilakukan saat ini di pondok itu," kata Dewi.
Dari temuan itu, Gugus Tugas Covid-19 Gunungkidul telah memasukkannya dalam data lonjakan kasus baru harian yang dilaporkan Kamis ini yang secara keseluruhan di Guningkidul totalnya 18 kasus, di mana 17 kasus berasal dari klaster itu. "Kami belum mengetahui persis dari mana sumber penularannya," kata Dewi.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan pada Kamis ini di seluruh wilayah Yogyakarta tercatat ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 34 kasus.
Namun dari distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 itu berdasar domisili wilayah kabupaten dan kota, kasus yang tercatat di Gunungkidul penambahannya hanya dua kasus baru, bukan 18 kasus seperti catatan Gugus Tugas Covid-19 setempat. "Untuk penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak satu kasus, dari Kabupaten Kulon Progo," kata dia.
Baca:
Pakar FKUI Sebut Antibodi Covid-19 Alami Hanya Bertahan 3-8 Bulan