Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

image-gnews
Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim paleontolog tengah meneliti jejak fosil hewan di wilayah Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Temuan tim sejauh ini, di antaranya tulang kaki gajah, separuh tengkorak, dan geligi dari kelompok hewan bovidae seperti sapi, kerbau, dan banteng.

“Di bagian tanahnya juga ditemukan seperti pecahan gigi atau tulang dan tanduk rusa,” kata Sukiato Khurniawan, paleontolog dari Departemen Geosains Universitas Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2021.

Lokasi temuan di sebuah daratan yang muncul di area Waduk Saguling. Bentuk daratannya yang seperti pulau kecil itu dinamakan warga lokal sebagai Sirtwo. Pulau itu sebelum kedatangan tim telah menjadi lokasi tujuan wisata.

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan. “Posisinya yang paling bawah sedang dipertimbangkan untuk diselamatkan adalah fosil kaki gajah,” ujarnya.

Alasannya, fosil itu sangat dekat dengan muka air waduk yang jaraknya sekarang sekitar 1 meter. Tim kini sedang melakukan pemetaan fosil mana saja yang perlu diselamatkan. “Kalau dari rekomendasi kami ada dua fosil, yaitu kaki gajah dan semacam tengkorak banteng atau kerbau,” ujarnya.

Musim hujan akan menaikkan tinggi permukaan air waduk. Tim mengkhawatirkan setelah airnya surut kemudian fosilnya sudah hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim peneliti juga melibatkan paleontolog dari Institut Teknologi Bandung, Mika Rizki Puspaningrum, dan dua orang geolog ITB. Selain itu ada Muhammad Malik Ar Rahiem dari Kelompok Riset Cekungan Bandung, dan Moch. Rizky Hardjadinata, pengelola wisata Sirtwo Island.

Sementara ini belum bisa diketahui atau diduga umur fosil temuan itu. Tim masih berusaha mencari pecahan seperti arang untuk dianalisis penanggalannya atau carbon dating. “Kita belum dapatkan itu,” ujar Sukiato.

Arti penting temuan fosil ini, menurutnya, karena belum banyak temuan jejak makhluk purba di wilayah barat Jawa Barat. Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, iklimnya, apakah lingkungannya dulu berupa hutan atau padang rumput.

Selain itu, tim juga berharap bisa menemukan fosil manusia purba atau bekas kegiatannya, juga interaksinya dengan hewan-hewan selama hidup di lingkungan yang kini menjadi Waduk Saguling.

Baca:
Bagaimana Nenek Moyang Manusia Tiba-tiba Kehilangan Ekor Jutaan Tahun yang Lalu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

9 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

5 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.