Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geger Dugaan Negatif Palsu PCR Gara-gara Tes Cepat Lateral Flow

image-gnews
Ilustrasi PCR Test. Shutterstock
Ilustrasi PCR Test. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli di Inggris sedang menyelidiki kejadian-kejadian yang diduga sebagai negatif palsu dari hasil tes PCR. Hasil tes menunjukkan negatif Covid-19 padahal Tes Lateral Flow sebelumnya menunjukkan hasil positif. Tes yang terakhir itu (LFT) adalah tes cepat Covid-19 dengan cara deteksi materi protein SARS-CoV-2.

Para ahli itu khawatir karena, berdasarkan aturan saat ini yang menetapkan hasil PCR sebagai standar tertinggi, setiap mereka yang dinyatakan negatif melalui reaksi rantai polimerase akan dibebaskan dari kewajiban isolasi. Sementara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hasil berbeda diduga false negative itu bisa terjadi kepada 30-40 persen orang yang benar-benar memiliki infeksi virus dalam tubuhnya.  

“Namun, proporsi tes Lateral Flow positif yang dikonfirmasi oleh tes PCR turun dalam statistik National Health Service (NHS) Test and Trace terbaru, menunjukkan sesuatu selain false negative PCR sedang terjadi,” ujar Oliver Johnson dari University of Bristol, Inggris, Rabu 13 Oktober 2021.

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa varian baru tidak dapat dideteksi dengan tes PCR. Tapi hal ini dianggap tidak mungkin karena tes PCR menargetkan tiga bagian dari genom virus. Tidak mungkin muncul varian baru yang memiliki mutasi pada ketiganya.

Kemungkinan yang lebih besar adalah tes Lateral Flow merespons virus corona musiman yang berbeda. Atau, mungkin ada masalah dengan proses pengujian PCR, seperti batch reagent yang salah.

Temuan menarik lainnya muncul dari University College London (UCL) yang menjelaskan bahwa Tes Lateral Flow lebih akurat mendeteksi Covid-19 daripada yang dilaporkan sebelumnya. Dalam studi peer-reviewed yang diterbitkan Clinical Epidemiology baru-baru ini, peneliti menggunakan formula baru untuk menunjukkan bahwa tes Lateral Flow kemungkinan lebih dari 80 persen efektif dalam mendeteksi tingkat infeksi apa pun.

“Juga lebih dari 90 persen efektif dalam mendeteksi mereka yang paling menular saat menggunakan tes,” kata para peneliti sambil menambahkan, "Bahkan tingkat akurasi ini jauh lebih tinggi daripada yang disarankan oleh beberapa penelitian sebelumnya." Dalam penelitian sebelumnya di Liverpool validasi head-to-head menunjukkan sensitivitas Tes Lateral Flow hanya 40 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, laporan UCL juga menyebutkan Tes Lateral Flow tidak dapat dibandingkan dengan cara kerja tes PCR. LFT mendeteksi bahan dari protein permukaan virus dan sangat mungkin memberikan hasil positif ketika seseorang terinfeksi. Di sisi lain, tes PCR mendeteksi materi genetik virus, yang dapat hadir selama berminggu-minggu setelah seseorang tidak lagi menular. 

Penulis utama, Profesor Irene Petersen di UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menjelaskan, studi sebelumnya yang membandingkan keandalan Tes Lateral Flow dan PCR berpotensi menyesatkan. Karena, kata dia, tes PCR adalah penanda telah terinfeksi di beberapa titik dalam waktu tertentu dan tidak selalu berarti seseorang menularkan saat dites positif.

"Dalam sebagian besar studi validasi, individu diuji secara bersamaan dengan Tes Lateral Flow dan PCR, dengan PCR digunakan sebagai gold standard untuk mengatakan seseorang positif atau negatif Covid-19,” kata Petersen.

NEW SCIENTIST | SKY NEWS

Baca juga:
Tes Covid-19 Metode Ini Bisa Lampaui PCR, Hasil Kurang dari Sejam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

21 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

16 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

17 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.