Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Mendunia, Kebun Pohon Kapur Barus Terancam Punah

image-gnews
Pohon kapur barus yang ditanam di Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Aek Nauli, Sumatera Utara. *Sumber foto: dokumentasi BP2LHK Aek Nauli.
Pohon kapur barus yang ditanam di Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Aek Nauli, Sumatera Utara. *Sumber foto: dokumentasi BP2LHK Aek Nauli.
Iklan
 

Secara umum, kata dia, kondisi pohon kapur pemilik nama ilmiah Dryobalanops aromatica terancam rusak dan habis. Mayoritas pohon kapur yang lumayan bernasib baik ada di kebun seluas 2,5 hektare milik keluarga Jalungan Silaban. Tapi ini pun terancam tergerus penebangan dan pembakaran lahan untuk dijadikan kebun sawit dan karet seperti yang telah terjadi di sekitar kawasannya. 

"Banyak pohon kapur tidak diurus dan bahkan ditebang karena dianggap tidak cepat menghasilkan keuntungan ekonomi. Kondisi ini diperparah kepercayaan beraroma mistik dan takhayul," tuturnya. 

Ichwan mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk membeli seluruh lahan kebun Silaban tersebut. Setelah dibeli, dia menyarankan, kebun bisa dijadikan taman yang dilengkapi dengan museum.

Lokasi kebun yang strategis, dekat jalan raya dan berjarak sekitar 50 kilometer dari makam-makam kuno di Barus, juga dinilainya bisa cepat mendatangkan pengunjung dari banyak daerah. Apalagi jika lokasi dikembangkan menjadi pusat penelitian kapur barus, kemenyan, maupun rempah-rempah. 

Ichwan menambahkan, kebun dan museum itu bisa jadi ikon penting Barus. "Jangan sampai generasi sekarang kenalnya kapur barus yang dijual di minimarket, yang biasa dipakai untuk mengusir kepinding,” kata Ichwan. 

Selain itu, Ichwan menekankan, pemerintah daerah setempat perlu menggencarkan penanaman massal pohon kapur dari bibit yang dikembangkan di kebun bibit sendiri. Gerakan penanaman ini dilakukan oleh semua sekolah, instansi pemerintah, serta masjid-masjid dan tempat ibadah lain. 

“Gerakan jamaah masjid untuk menanamnya, entah di halaman atau lahan di sekitar masjid atau di tempat-tempat yang kosong sebagai simbol kemuliaan kapur barus karena disebut dalam kitab suci Al-Qur’an,” kata Ichwan. 

Pernyataan Ichwan itu merujuk pada surat ke-16 Al-Qur’an (Surat Al-Ihsan) ayat 5: Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan, minum dari gelas (berisi minuman), yang campurannya adalah kafur. Penyebutan kapur dalam Al-Qur’an adalah kafur atau kafura.

Ichwan mengkritik Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah yang justru sibuk mengembangkan wisata religi dengan membenahi membangun sarana dan prasarana tapi melupakan keberadaan pohon kapur, kemenyan, dan tanaman sumber rempah-rempah lainnya. “Padahal, karena kapurlah nama Barus mendunia," kata dia.  

Baca juga:
Sejarah: Rempah-rempah Jadikan Jawa Kosmopolitan Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Sebut Putusan PN Mukomuko tentang Konflik Lahan Sawit Tidak Ada Perintah Pengosongan

43 hari lalu

Shutterstock.
Petani Sebut Putusan PN Mukomuko tentang Konflik Lahan Sawit Tidak Ada Perintah Pengosongan

Petani Tanjung Sakti Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan tetap mempertahankan lahan yang berkonflik dengan perusahaan sawit.


Prabowo Janji Sejahterakan Petani Sawit: Pengakuan Legalitas Hingga Pembentukan Badan Khusus

17 Januari 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Prabowo Subianto menghadiri perayaan Natal Bersama 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Janji Sejahterakan Petani Sawit: Pengakuan Legalitas Hingga Pembentukan Badan Khusus

TKN Prabowo-Gibran telah menyiapkan lima strategi untuk memastikan kesejahteraan petani sawit.


Rektor Unimed Bangga Kampusnya Tambah 19 Profesor, Nilai sebagai Prestasi Luar Biasa

27 September 2023

Mahasiswa Universitas Negeri Medan sedang memanen tanaman andaliman di Desa Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (28/5). (Antara Sumut/Foto Istimewa/Munawar.)
Rektor Unimed Bangga Kampusnya Tambah 19 Profesor, Nilai sebagai Prestasi Luar Biasa

Profesor Doktor Baharuddin, M.Pd, mengatakan Unimed menambah 19 guru besar atau profesor baru merupakan prestasi yang luar biasa.


Pemutihan Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Serikat Petani: Menguntungkan Perusahaan dan Tidak Transparan

21 September 2023

Shutterstock.
Pemutihan Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Serikat Petani: Menguntungkan Perusahaan dan Tidak Transparan

Serikat Petani Kelapa Sawit atau SPKS menilai rencana pemutihan kebun sawit ilegal di kawasan hutan tidak transparan.


Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan akan Diputihkan, Sawit Watch: Harusnya Dipidana

20 September 2023

Seorang petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mencabut pohon kelapa sawit yang ditanam di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, yang merupakan zona intin Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu, Riau, 19 Mei 2019. (Antara/HO - BBKSDA Riau)
Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan akan Diputihkan, Sawit Watch: Harusnya Dipidana

Direktur Sawit Watch Achmad Surambo mengkritik rencana pemerintah untuk memutihkan 3,3 juta hektare lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

12 September 2023

Seekor Orangutan betina bernama 'Kikan' sedang makan terong saat makan di lokasi rehabilitasi dan reintroduksi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja Lestari yang terletak di dekat Ibu Kota Nusantara di Samboja, provinsi Kalimantan Timur, 9 Maret , 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

BKSDA masih mencari dua individu orang utan yang terjebak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada areal kebun sawit di Kabupaten Ketapang.


Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

30 Agustus 2023

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

Menteri Lingkungan Malaysia minta perusahaan perkebunan Malaysia yang beroperasi di Indonesia menghentikan pembakaran lahan.


Mentan Dorong Sinergi Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Kalsel

23 Agustus 2023

Mentan Dorong Sinergi Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Kalsel

Industri minyak sawit, dalam perspektif makroekonomi Indonesia, memiliki peranan penting


6 Bau yang Tidak Disukai Tikus, Ada Kayu Manis dan Serai

12 Juli 2023

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
6 Bau yang Tidak Disukai Tikus, Ada Kayu Manis dan Serai

Tikus dapat dijauhkan dengan menggunakan antara lain aroma minyak peppermint, kayu manis, cuka, serai, amonia, dan kapur barus.


Luhut Sebut 3,3 Juta Hektare Sawit di Kawasan Hutan Bakal Dilegalkan, Walhi: Pemerintah Tunduk terhadap Korporasi

28 Juni 2023

Foto udara kondisi hutan dan lahan yang terbakar berdampingan dengan lahan kebun sawit milik salah satu perusahaan sawit di Indonesia, di Desa Tuah Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu, 18 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan yang melanda daerah tersebut menghanguskan ratusan hektar lahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Luhut Sebut 3,3 Juta Hektare Sawit di Kawasan Hutan Bakal Dilegalkan, Walhi: Pemerintah Tunduk terhadap Korporasi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi buka suara soal pemutihan atau pengampunan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan.