Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipindahkan BRIN ke Cibinong, Kepala Eijkman Ungkap Rencana Pindah ke Serpong

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Gedung Genomik BRIN: Kredit: BRIN
Gedung Genomik BRIN: Kredit: BRIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan memindahkan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME) yang saat ini berada di kompleks Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke fasilitas baru BRIN di Cibinong.

Fasilitas baru tersebut adalah Gedung Genomik yang dibangun atas lahan seluas 9.300 meter persegi yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai laboratorium whole genome sequencing (untuk mikroba, flora, fauna, dan manusia), laboratorium riset life science, dan laboratorium riset lingkungan.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, di kawasan riset life sciences di Cibinong Science Center (CSC) itu tersedia berbagai sarana dan prasarana yang lengkap untuk mendukung riset bidang ilmu pengetahuan hayati, termasuk molekuler.

“Meski selama ini fasilitas riset di CSC lebih ditujukan untuk riset biodiversitas, tetapi fasilitas tersebut memiliki kesamaan dengan riset untuk kesehatan dan manusia seperti yang dilakukan di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME). Selain itu, di CSC banyak pusat riset dan periset yang masih terkait seperti Pusat Riset Bioteknologi, Pusat Kehati, InaCC untuk mikroba, dan lain-lain,” paparnya sebagaimana dikutip dari situs web BRIN.

PRBME direncanakan akan menempati sebagian Gedung Genomik yang baru selesai dibangun pada bulan Oktober 2021 ini. “Saat ini memang gedung belum siap ditempati karena listrik belum masuk, tetapi pemindahan laboratorium sudah akan dimulai sampai dengan Desember 2021 secara bertahap. Konsep seluruh laboratorium yang baru dibangun di BRIN adalah open space berbasis klaster fungsi, dan dikelola secara terpusat dan tersedia sebagai open platform untuk semua pihak termasuk industri. Sedangkan tempat kerja periset dalam bentuk co-working space,” jelas Handoko.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, sebelum melebur ke dalam BRIN dan menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, menanggapi kebijakan Kepala BRIN tersebut. Dia menuturkan, LBM Eijkman sebelumnya sudah punya rencana sejak masa Menristek Bambang Brodjonegoro untuk membangun fasilitas baru di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.

“Gedung, fasilitas pendukung, dan alat akan dibikin agar memenuhi standar internasional. Fasilitas yang ada sekarang sudah bagus, tapi usianya sudah tua,” ujar profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini saat dihubungi, Ahad, 17 Oktober 2021.

Dengan keputusan Kepala BRIN untuk memindahkan ke Cibinong, maka rencana tersebut pun pupus. Amin mengatakan bahwa proses kepindahan ke Cibinong sudah berlangsung sejak September. Sayangnya, gedung yang akan ditempati, nampaknya tidak sesuai harapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setelah tim kami melihat gedung yang akan ditempati, ternyata tidak sesuai desainnya dengan peralatan. Masih harus disempurnakan,” ujar Amin. Dia mengungkapkan kekhawatirannya, mengingat bahwa alat-alat yang dimiliki Eijkman adalah alat-alat terbaik, bahkan ada yang hanya satu-satunya di Indonesia.

Oleh karena itu Amin berharap agar proses kepindahan Eijkman tidak dipaksakan dalam waktu singkat. “Jika dilakukan segera, maka apa yang sudah dilakukan saat ini, sudah dibina sampai saat ini, dikhawatirkan terjadi kemunduran,” ujarnya.

Di sisi lain, Amin menyampaikan penghargaan kepada Kepala BRIN atas proses pelembagaan LBM Eijkman menjadi Pusat Riset Biologi Molekular Eijkman (PRBME). Dengan proses tersebut, peneliti Eijkman yang berstatus sebagai pegawai negeri telah dialihkan ke BRIN dan diangkat sebagai Pejabat Fungsional Peneliti. “Terkait SDM itu sangat kami hargai, memberi kesempatan kepada peneliti sehingga memiliki status fungsional,” ujarnya.

Baca:
Target Vaksin Merah Putih Unair Dapat EUA Maret 2022, Eijkman September

CATATAN:

Artikel ini telah diperbarui pada Selasa, 19 Oktober 2021, pukul 12.05 WIB, dengan mengoreksi keterangan Amin Soebandrio sebagai Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman. Yang benar, Amin adalah Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, sedang Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler BRIN saat ini adalah Wien Kusharyoto.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

17 jam lalu

Foto udara permukiman warga terendam banjir di samping Sungai Wulan yang tanggulnya jebol di permukiman yang terendam banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

Peneliti BRIN menepis kemungkinan Selat Muria akan terbentuk lagi dalam waktu dekat.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

22 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

1 hari lalu

Kondisi bunga anggrek yang ditanam di atap sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. Pemanfaatan atap rumah (rooftop) menjadi solusi untuk bercocok tanam di tengah minimnya lahan terbuka di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

BRIN meriset dan mengkonservasi anggrek langka Dendrobium capra J.J. Smith yang ditetapkan sebagai spesies dengan status terancam punah.


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

2 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

2 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

3 hari lalu

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) beraktivitas di kandangnya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.


Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

4 hari lalu

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau
Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.